V80 Design hadir dengan layar LCD 6,75 inci ber-refresh rate 120Hz, baterai 5.000mAh, kamera 50MP, serta chipset Unisoc T7280.
Dengan spek seperti itu, publik menduga nubia S2R kemungkinan akan menawarkan spesifikasi lebih rendah mengingat desainnya terlihat lebih sederhana.
Di beberapa forum teknologi dan media sosial, pengguna memberi respons beragam.
Sebagian menilai kamera tunggal justru membuat pengalaman foto lebih fokus dan standar, sementara sebagian lainnya mempertanyakan apakah nubia S2R dapat bersaing dengan brand lain yang sudah menawarkan tiga kamera di kelas harga serupa.
Di Indonesia, khususnya Bandung yang pasar gadget-nya cukup aktif, ponsel seperti ini biasanya diminati oleh pelajar, ojek online, atau pengguna yang membutuhkan ponsel sekunder.
Melihat strategi ZTE dan nubia dalam beberapa tahun terakhir, perangkat ini kemungkinan diposisikan sebagai ponsel yang menonjolkan fungsi dasar, baterai tahan lama, dan desain simpel bagi pasar Asia Tenggara.
Meski belum ada konfirmasi resmi, peluncuran global diprediksi tidak akan lama mengingat kebocoran gambar biasanya menjadi tahap akhir sebelum pengumuman resmi.
Jika benar dirilis dalam waktu dekat, nubia S2R berpotensi menjadi salah satu pilihan ponsel murah yang menawarkan desain unik meski spesifikasinya masih misterius.
Dengan kompetisi ketat di kelas entry-level, nubia perlu menambahkan nilai tambah agar perangkat ini tidak sekadar menjadi ponsel murah yang tenggelam di pasar.
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip8 Bakal Lebih Tipis dan Ringan, Cocok untuk Gaya Hidup Aktif dan Trendy
Untuk saat ini, publik hanya bisa menunggu konfirmasi resmi mengenai harga dan spesifikasi lengkap nubia S2R.
Namun tren kebocoran ini menandakan bahwa nubia tengah memperluas lini produknya untuk menyasar lebih banyak segmen pengguna.
Bagi pembaca yang mengikuti perkembangan gadget, pantau terus update terbaru terkait perangkat ini dan ponsel lain di kelas yang sama.
Persaingan ponsel murah 2025 tampaknya akan semakin menarik.***