Di beberapa marketplace, harga kit DDR5 populer bahkan sudah naik 20–40% dalam dua bulan terakhir.
Jika ASUS sebagai salah satu pemain besar melakukan penyesuaian harga, brand lain hampir pasti mengikuti langkah serupa.
Sementara itu, respon warganet di media sosial memperlihatkan dua kubu.
Sebagian merasa ini saatnya menunda upgrade dan menunggu harga stabil, sementara lainnya memilih cepat-cepat membeli komponen sebelum kenaikan berikutnya terjadi.
Diskusi di forum PC enthusiast pun dipenuhi kekhawatiran bahwa “harga normal” baru akan lebih tinggi dan bertahan lama.
Kenaikan harga RAM dan storage membuat ASUS berada pada posisi yang sulit untuk mempertahankan stabilitas harga PC.
Baca Juga: Sony Kejutkan Dunia! PlayStation Gaming Monitor Punya Charger DualSense Unik, Mirip Gagang Pintu!
Dengan biaya komponen yang terus naik dan pasokan yang menurun, penyesuaian harga tampaknya menjadi langkah yang tak terhindarkan dalam waktu dekat.
Konsumen Indonesia perlu mempertimbangkan strategi upgrade sejak dini, terutama bagi mereka yang mengandalkan PC untuk produktivitas tinggi.
Mengamati harga komponen dan mengambil keputusan cepat dapat menghindarkan pembeli dari lonjakan harga yang lebih besar di masa mendatang.
Jika kondisi kelangkaan komponen berlangsung hingga 2026, pasar PC mungkin akan memasuki era baru dengan harga dasar yang lebih tinggi.
Bila kamu berencana upgrade, sekarang adalah momen yang tepat untuk menilai kebutuhan sebelum harga melambung lebih jauh.***