Basisnya berukuran 17,7 inci dengan roda tersembunyi, memungkinkan pergerakan halus dan senyap di berbagai permukaan, dari lantai kayu hingga karpet.
Fitur height adjustable, pivot, swivel, dan tilt membuat monitor ini ideal untuk keperluan kerja hybrid, gaming, atau bahkan ruang tamu modern.
Monitor ini juga dilengkapi kabel daya 13 kaki yang terintegrasi dalam kolom stand, menjaga tampilan tetap rapi.
Dari sisi port, M7 membawa USB-C, HDMI, dan USB-A, serta fitur Multi Control untuk memindahkan file antar perangkat dengan cara drag and drop yang mulus.
Baca Juga: Inovasi Tianma Bikin Geger! Layar Ponsel Sekaligus Dompet Digital, Tanpa Modul NFC Belakang Lagi
Harga dan Ketersediaan: Premium dengan Bonus Menarik
Samsung membanderol Movingstyle 27 inci dengan harga USD 1.199 (sekitar Rp19 juta) dan Movingstyle M7 32 inci di harga USD 699,99 (sekitar Rp11 juta).
Menariknya, untuk pembelian langsung melalui situs resmi Samsung atau retailer tertentu di AS, pembeli akan mendapat kredit senilai USD 200 dalam periode promo terbatas.
Kedua model ini sudah tersedia secara global, dan diprediksi akan masuk pasar Asia, termasuk Indonesia, dalam beberapa bulan ke depan.
Bila benar terealisasi, pasar kreator digital dan pekerja hybrid di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung bisa menjadi segmen yang sangat potensial.
Lebih dari Sekadar Monitor: Simbol Gaya Hidup Cerdas
Kehadiran seri Samsung Movingstyle menandai pergeseran tren dari monitor statis ke arah layar pintar yang hidup dan bergerak mengikuti pengguna.
Dengan pendekatan “moving with your lifestyle”, Samsung tidak sekadar menjual teknologi, tapi menghadirkan solusi visual yang mendukung produktivitas sekaligus estetika ruang.
Bagi pekerja kreatif, desainer, hingga pebisnis muda, kehadiran monitor portabel dengan sistem AI adaptif ini bisa menjadi “game changer”.
Dan bagi pengguna rumahan, kemampuan beralih fungsi antara monitor, tablet, dan frame seni digital adalah nilai tambah yang tidak hanya praktis, tapi juga stylish.