Tersedia layar sentuh mengambang berukuran besar, setir datar modern, dan tuas transmisi di kolom kemudi, menghadirkan perpaduan antara nuansa klasik dan teknologi futuristik.
Suasana kabin terasa lapang dan tenang, mendukung konsep “living space on the move” yang kini menjadi tren di pasar mobil mewah global.
Performa dan Jangkauan: Lebih Efisien dan Bertenaga
Secara mekanis, M9 2026 tetap mengandalkan sistem hibrida DM-i andalan BYD, yang memadukan mesin bensin 1,5 liter turbo (115 kW) dengan motor listrik 200 kW.
Model sebelumnya tersedia dengan dua pilihan baterai LFP berkapasitas 20,4 kWh dan 36,6 kWh, dengan jangkauan masing-masing 100 km dan 180 km.
Baca Juga: Bukan Hanya Indonesia, Ini Deretan Negara yang Juga Pakai Setir Kanan
Kini, versi terbaru dengan jangkauan 218 km diyakini menggunakan baterai berkapasitas lebih besar, menandakan peningkatan efisiensi energi dan performa yang lebih stabil untuk perjalanan jarak jauh.
Saingan Berat Toyota Alphard dan Wuling Xingguang
Kehadiran BYD M9 2026 jelas menjadi ancaman baru bagi dominasi Toyota Alphard, terutama di segmen MPV mewah elektrifikasi.
Di pasar domestik, MPV ini dikenal dengan nama BYD Xia, dan kehadirannya juga akan bersaing langsung dengan Denza D9 dan Wuling Xingguang 730.
Dengan harga yang kemungkinan lebih kompetitif, BYD berpeluang merebut perhatian konsumen premium di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Pengamat otomotif menilai, pasar MPV elektrifikasi akan semakin bergeser ke arah PHEV karena menawarkan keseimbangan ideal antara jarak tempuh, efisiensi bahan bakar, dan kenyamanan berkendara tanpa kecemasan baterai habis di tengah perjalanan.
Baca Juga: Kenapa Setir Mobil di Indonesia Ada di Kanan? Ternyata Ada Sejarah dan Alasan Serius di Baliknya
Masa Depan MPV Mewah Kini Bernuansa Hijau
Kehadiran BYD M9 2026 menjadi simbol transisi industri otomotif menuju kendaraan ramah lingkungan dengan sentuhan kemewahan dan teknologi tinggi.