HUKAMANEWS – Oppo kembali jadi sorotan setelah harga seri flagship terbarunya, Oppo Find X9 dan Find X9 Pro, bocor di pasar Eropa menjelang peluncuran globalnya.
Kedua ponsel yang sebelumnya diperkenalkan di Tiongkok ini disebut akan debut internasional di Barcelona pekan depan sebelum akhirnya menyambangi India pada November mendatang.
Dengan desain elegan dan performa premium, seri Find X9 siap menantang dominasi flagship dari Samsung dan Apple di segmen high-end smartphone tahun ini.
Berdasarkan laporan terbaru, Oppo Find X9 versi 12GB/512GB akan dijual seharga €999 atau sekitar Rp17 juta, sementara Find X9 Pro dengan konfigurasi memori yang sama dibanderol €1.299, setara dengan Rp22 juta.
Harga tersebut menempatkan keduanya di kelas flagship sejajar dengan Samsung Galaxy S24+ dan iPhone 15 Pro, yang selama ini mendominasi pasar premium global.
Menariknya, versi Eropa dari Oppo Find X9 dan Find X9 Pro dikabarkan tidak memiliki perbedaan signifikan dibanding versi Tiongkok.
Artinya, pengguna di luar negeri akan mendapatkan spesifikasi yang sama, termasuk layar AMOLED LTPO 120Hz, chipset Snapdragon 8 Gen 3, serta sistem kamera hasil kolaborasi dengan Hasselblad, yang menjadi nilai jual utama seri ini.
Dari sisi desain, Oppo tetap mempertahankan ciri khas seri Find dengan bodinya yang ramping, bezel tipis, dan material premium.
Sementara model Pro menawarkan tambahan sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, serta dukungan pengisian daya super cepat 100W SuperVOOC.
Baca Juga: Update Besar! Android 16 Mendarat di Sony Xperia 10 VI, Performa Melesat dan Desain Jadi Lebih Mulus
Untuk pasar Eropa yang sensitif terhadap inovasi dan desain, kombinasi ini berpotensi memperkuat posisi Oppo di tengah ketatnya persaingan.
Menurut pengamat teknologi, harga yang ditetapkan Oppo cukup agresif jika dibandingkan dengan kompetitor utama.
“Strategi harga Oppo menunjukkan keberanian untuk masuk ke segmen flagship dengan percaya diri, tanpa menurunkan standar kualitas,” ujar seorang analis pasar smartphone Eropa.
Langkah ini juga menjadi ujian bagi Oppo dalam membangun kepercayaan merek di pasar Barat yang cenderung konservatif terhadap produk non-Apple dan non-Samsung.