Untuk urusan konektivitas, Legion Go 2 membawa dukungan lengkap: Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, dua port USB4 dengan Power Delivery 4.0, slot microSD, dan jack audio 3.5mm.
Semua ini membuat perangkat ini fleksibel, baik untuk gaming portable maupun dipasangkan ke layar eksternal.
Harga Selangit, Tapi Masuk Akal?
Lenovo hanya menyiapkan satu varian warna, Eclipse Black, dengan ketersediaan global mulai akhir bulan ini.
Di Eropa, konsol ini diperkirakan dijual mulai 999 euro atau sekitar Rp19 jutaan.
Baca Juga: Ramai Kasus Korupsi Chromebook, Mari Mengenal Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows
Harga ini memang cukup tinggi untuk ukuran konsol handheld. Namun, melihat spesifikasi yang nyaris setara laptop gaming mini, banyak gamer berpendapat harga tersebut masih masuk akal.
Apalagi jika dibandingkan dengan ASUS ROG Ally X atau bahkan Steam Deck OLED, Legion Go 2 punya keunggulan di baterai dan opsi RAM yang lebih besar.
Bagaimana dengan Pasar Indonesia?
Lenovo Indonesia belum mengonfirmasi apakah Legion Go 2 akan masuk resmi ke Tanah Air. Jika benar rilis, harganya bisa menembus lebih dari Rp20 juta karena faktor pajak impor.
Meski begitu, pasar gaming handheld di Indonesia belakangan cukup ramai, dengan komunitas yang terus tumbuh.
Banyak netizen di forum gaming Indonesia sudah membicarakan perangkat ini.
Baca Juga: vivo X300 Ultra Siap Jadi Smartphone Pertama di Dunia dengan Dua Kamera 200MP
Sebagian menilai Legion Go 2 adalah "hybrid antara laptop gaming mini dan Nintendo Switch", sementara yang lain masih menunggu banderol resminya di Asia Tenggara.
Lenovo Legion Go 2 jelas hadir dengan misi besar: menawarkan pengalaman gaming handheld premium dengan performa tinggi, baterai tahan lama, dan layar OLED ciamik.