HUKAMANEWS - Persaingan mobil listrik global tahun ini makin sengit, bahkan bisa dibilang masuk ke fase baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kalau selama ini nama Tesla jadi ikon mobil listrik, kini dominasi itu mulai tergeser.
Tahun 2025 menjadi saksi perubahan peta kekuatan di pasar kendaraan listrik dunia.
Dalam laporan terbaru The EV Report yang dirilis Sabtu, 14 Juni 2025, BYD—produsen otomotif asal Tiongkok—berhasil mencuri perhatian dunia dengan melampaui Tesla dalam penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV).
Ini bukan sekadar soal angka, tapi juga soal arah baru industri otomotif global.
Penjualan BYD pada kuartal I 2025 tercatat tumbuh 39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Apple CarPlay Tampil Lebih Canggih dengan Desain Baru, Widget, dan Fitur Live Activities di iOS 26
Lonjakan ini sekaligus mengukuhkan BYD sebagai pemimpin baru pasar mobil listrik dunia.
Dominasi ini tak lepas dari strategi ekspansi yang agresif serta kemampuan BYD dalam membaca kebutuhan pasar global dengan sangat cepat.
Sebaliknya, Tesla justru mengalami penurunan penjualan sebesar 13 persen di periode yang sama.
Meski tetap dikenal dengan teknologi canggih seperti fitur full self-driving (FSD) dan memiliki basis konsumen loyal, tekanan dari kompetitor seperti BYD dan Geely mulai terasa nyata bagi raksasa otomotif asal Amerika Serikat ini.
Analis menyebut, salah satu penyebab utama penurunan Tesla adalah meningkatnya persaingan harga serta lambatnya peluncuran model baru, khususnya di segmen mobil listrik murah.
Selain itu, ketidakpastian soal insentif pajak kendaraan listrik di Amerika Serikat turut mempengaruhi daya beli pasar domestik.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Dapat Penyegaran, Versi Hybrid Masih Harus Ditunggu
Tak hanya BYD, Geely Holdings juga tampil mengejutkan dengan lonjakan penjualan sebesar 105 persen secara tahunan. Produsen otomotif yang juga berasal dari Tiongkok ini kini menempati posisi ketiga dalam daftar global produsen mobil listrik berbasis baterai.