Koneksi dan Baterai
Untuk urusan konektivitas, Fujifilm X Half sudah dilengkapi port USB-C untuk pengisian daya dan transfer data.
Kamera ini menggunakan baterai seri W126-S yang umum digunakan di seri Fujifilm X lainnya.
Dalam satu kali pengisian penuh, daya tahan baterainya cukup untuk menemanimu seharian memotret.
Slot penyimpanan hanya satu, yaitu untuk kartu SD.
Sayangnya, flash yang digunakan bukan lampu Xenon seperti pada kamera analog klasik, melainkan LED.
Walau cukup terang, karakter pencahayaan yang dihasilkan tidak seikonik lampu flash film yang keras dan dramatis.
Kamera Digital untuk Penikmat Rasa Analog
Fujifilm X Half bukanlah kamera untuk semua orang.
Namun, jika kamu adalah penggemar berat kamera analog dan ingin merasakan kembali pengalaman memotret dengan sentuhan nostalgia tanpa harus berurusan dengan proses cuci cetak film, kamera ini layak dipertimbangkan.
Dari desain yang menggoda, kontrol manual yang menyenangkan, hingga fitur “thumb winder” yang ikonik, Fujifilm X Half berhasil membangkitkan kembali sensasi analog dalam balutan teknologi digital.
Meski ada beberapa kekurangan seperti layar kecil dan kontrol layar sentuh yang kurang responsif, kamera ini tetap menawarkan sesuatu yang unik di tengah gempuran kamera digital serba otomatis.
Dengan menggabungkan gaya dan fungsi, Fujifilm X Half hadir sebagai pilihan menarik bagi kamu yang menginginkan lebih dari sekadar alat dokumentasi, tetapi juga sebuah pengalaman.