Koneksi dan Baterai
Untuk urusan konektivitas, Fujifilm X Half sudah dilengkapi port USB-C untuk pengisian daya dan transfer data.
Kamera ini menggunakan baterai seri W126-S yang umum digunakan di seri Fujifilm X lainnya.
Dalam satu kali pengisian penuh, daya tahan baterainya cukup untuk menemanimu seharian memotret.
Slot penyimpanan hanya satu, yaitu untuk kartu SD.
Sayangnya, flash yang digunakan bukan lampu Xenon seperti pada kamera analog klasik, melainkan LED.
Walau cukup terang, karakter pencahayaan yang dihasilkan tidak seikonik lampu flash film yang keras dan dramatis.
Kamera Digital untuk Penikmat Rasa Analog
Fujifilm X Half bukanlah kamera untuk semua orang.
Namun, jika kamu adalah penggemar berat kamera analog dan ingin merasakan kembali pengalaman memotret dengan sentuhan nostalgia tanpa harus berurusan dengan proses cuci cetak film, kamera ini layak dipertimbangkan.
Dari desain yang menggoda, kontrol manual yang menyenangkan, hingga fitur “thumb winder” yang ikonik, Fujifilm X Half berhasil membangkitkan kembali sensasi analog dalam balutan teknologi digital.
Meski ada beberapa kekurangan seperti layar kecil dan kontrol layar sentuh yang kurang responsif, kamera ini tetap menawarkan sesuatu yang unik di tengah gempuran kamera digital serba otomatis.
Dengan menggabungkan gaya dan fungsi, Fujifilm X Half hadir sebagai pilihan menarik bagi kamu yang menginginkan lebih dari sekadar alat dokumentasi, tetapi juga sebuah pengalaman.
Artikel Terkait
Baru Rilis! Predator Helios Neo 14 AI, Laptop Ringkas dengan Performa AI Buas dan Layar OLED Super Tajam
Laptop Tahan 27 Jam? Acer Aspire 16 AI Bawa Fitur Canggih yang Bikin Laptop Lain Terasa Jadul!
Siap-Siap! Vivo S30 Pro Mini Hadir dengan Desain Kecil tapi Performa Gahar, Baterai Besar, dan Kamera Sony 50MP!
iPhone 17 Air Siap Gantikan 16 Plus, Lebih Tipis dari Galaxy S25, Tapi Kok Cuma Punya 1 Kamera dan Baterainya Segini?
Bukan Laptop Biasa! Tecno Megabook S16 Punya AI Pintar dan Baterai Awet 11 Jam, Cocok Buat Kamu yang Aktif