Ukuran ini mengingatkan pada kamera QuickSnap legendaris dari Fujifilm.
Yang menarik, kamera ini punya tombol shutter berulir yang bisa dipasang soft release kekinian, meski sayangnya tidak mendukung kabel rilis analog klasik.
Pengalaman Memotret ala Film
Meski bukan kamera analog, Fujifilm X Half mencoba mereplikasi sensasi memotret dengan film sebaik mungkin.
Kamera ini dilengkapi viewfinder optik (OVF) yang cukup presisi dengan komposisi gambar di panel belakang.
Panel LCD utamanya vertikal dengan resolusi 0,92 juta titik.
Sayangnya, ukuran layar ini tergolong kecil sehingga tidak begitu nyaman digunakan, terlebih karena sebagian besar pengaturan dilakukan melalui layar sentuh.
Kamu bisa mengakses berbagai fungsi dengan menyapu layar ke empat arah berbeda.
Ke kiri untuk menu utama, ke atas untuk pengaturan cepat seperti white balance dan autofokus, ke kanan untuk filter dan simulasi film khas Fujifilm, dan ke bawah untuk masuk ke mode kamera film serta koneksi ke aplikasi X Half.
Walau inovatif, sistem kendali layar sentuh ini tidak selalu responsif.
Terkadang kamu perlu mengusap dengan pelan agar kamera bisa membaca perintahmu, yang cukup merepotkan saat ingin memotret cepat.
Kontrol Manual ala Kamera Analog
Fujifilm X Half dilengkapi kontrol manual lengkap.