Menurut Kurita, walaupun teknologi hybrid sudah siap digunakan, pihaknya ingin menyelesaikan peluncuran DST Concept terlebih dahulu sebelum beralih ke pengembangan varian hybrid untuk Xpander.
Perlu diketahui, DST Concept sudah lebih dulu diperkenalkan dalam bentuk purwarupa di ajang Philippine International Motor Show.
Secara tampilan, DST mengusung desain futuristik yang sekilas mengingatkan pada X-Force, namun dengan ukuran lebih besar dan konfigurasi tiga baris tempat duduk yang mampu menampung tujuh penumpang.
Langkah ini jelas menunjukkan arah strategi Mitsubishi yang saat ini ingin memperkuat posisinya di segmen SUV tujuh penumpang, yang memang sedang tumbuh pesat di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! SUV Listrik Xiaomi YU7 Tembus 835 Km Sekali Cas, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Sementara itu, Xpander dan Xpander Cross tetap jadi pilihan kuat di kelas MPV dan crossover, apalagi dengan tampilan baru dan peningkatan kenyamanan yang mereka bawa.
Namun, untuk kamu yang sudah menantikan kehadiran varian hybrid, sepertinya perlu bersabar lebih lama.
Karena fokus utama Mitsubishi di Indonesia dalam waktu dekat ini masih tertuju pada SUV baru mereka, bukan pada transisi elektrifikasi di model MPV.
Tetap saja, kehadiran versi hybrid di masa depan masih terbuka, dan bisa menjadi kejutan berikutnya dari Mitsubishi jika waktu peluncuran sudah dirasa tepat.
Dengan strategi bertahap ini, Mitsubishi tampaknya ingin memastikan setiap produk barunya benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan momentum pasar Indonesia yang terus berkembang.***