gadget

Galaxy S26 Siap Hadir dengan Exynos 2600 di Eropa, Benarkah Lebih Kuat dari Snapdragon?

Selasa, 6 Mei 2025 | 18:00 WIB
Galaxy S26 dikabarkan kembali pakai Exynos 2600 hanya untuk pasar Eropa (HukamaNews.com / Samsung)

HUKAMANEWS - Samsung kembali jadi bahan pembicaraan setelah muncul rumor baru mengenai lini flagship mereka tahun depan, Galaxy S26.

Isu yang mencuat menyebutkan bahwa Samsung akan kembali menyematkan chipset buatan sendiri, Exynos 2600, setelah sebelumnya absen total di Galaxy S25.

Pada tahun ini, seluruh varian Galaxy S25 di seluruh dunia hanya menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3 versi Elite dari Qualcomm, tanpa satupun model yang memakai Exynos.

Langkah itu diambil karena masalah produksi yang dialami Exynos 2500, yang kabarnya tak mampu memenuhi standar yield untuk dipasarkan secara luas.

Baca Juga: Gak Nyangka! Android 16 Punya Mode Desktop Canggih, Multitasking di HP Sekarang Bisa Kayak Laptop

Namun, rumor terbaru menyebutkan bahwa Exynos akan kembali hadir di lini Galaxy S26, meskipun kemungkinan besar hanya terbatas untuk pasar Eropa.

Hal ini cukup menarik, karena Eropa selama beberapa tahun terakhir memang kerap menjadi wilayah eksklusif bagi seri Galaxy yang menggunakan Exynos.

Sayangnya, menurut bocoran yang beredar, pengguna di Eropa mungkin kembali mendapat produk dengan performa yang sedikit lebih rendah dibanding varian global lainnya.

Sumber yang sama menyebutkan bahwa Snapdragon 8 Elite generasi kedua diperkirakan akan tetap lebih unggul dibanding Exynos 2600 dalam hal kinerja.

Jika kabar ini benar, maka pengguna Samsung di Eropa akan kembali dihadapkan pada dilema yang sama seperti beberapa tahun lalu, antara membeli versi Exynos atau mencari cara mendapatkan varian Snapdragon dari luar wilayah.

Baca Juga: Ini Seriusan Lho! Cuma Rp1,2 Jutaan Itel City 100 Punya Fiturnya Mirip HP Gaming 2 Jutaan

Kondisi ini pun turut memperlihatkan dinamika internal Samsung, khususnya di divisi System LSI yang bertanggung jawab atas pengembangan chipset Exynos.

Divisi tersebut disebut mengalami kerugian hingga 400 juta dolar AS karena chip Exynos 2500 tidak digunakan sama sekali pada Galaxy S25.

Kerugian ini menjadi salah satu motivasi besar bagi Samsung untuk memastikan Exynos 2600 bisa kembali masuk ke jalur produksi dan distribusi di Galaxy S26.

Dengan demikian, peluncuran Galaxy S26 tahun depan tidak hanya menjadi ajang adu spesifikasi, tetapi juga akan menunjukkan sejauh mana Samsung berkomitmen pada chipset buatan dalam negeri.

Halaman:

Tags

Terkini