Masuk ke bagian interior, Xiaomi menawarkan suasana kabin yang modern dan elegan.
Warna dua tone yang digunakan memberi kesan premium, sementara layar sentral mengambang menjadi pusat kendali semua fitur utama.
Fitur canggih seperti panoramic head-up display juga tersedia, menampilkan info penting seperti kecepatan dan navigasi langsung ke pandangan pengemudi untuk mengurangi distraksi saat berkendara.
Dari sisi teknologi, seluruh varian YU7 akan dibekali sistem fast charging bertegangan tinggi 800V.
Baca Juga: Pembalap Red Bull Max Verstappen Pemenang Formula 1 (F1) 2025 Grand Prix Jepang
Meski detail pengisian daya khusus untuk versi 835 km belum diungkap, varian lain dengan jarak tempuh 820 km diklaim mampu menambah 200 km hanya dalam lima menit pengisian.
Strategi harga juga menjadi sorotan dalam peluncuran ini.
Analis pasar memprediksi Xiaomi akan membanderol YU7 antara RMB 250.000 hingga RMB 350.000, atau setara dengan sekitar Rp 560 juta hingga Rp 785 juta.
Rentang harga ini dianggap kompetitif untuk bersaing langsung dengan Tesla Model Y dan Xpeng G7, serta tetap sejalan dengan posisi harga sedan listrik Xiaomi SU7 yang lebih dulu dirilis.
Baca Juga: Xiaomi Raup Pendanaan Rp88 Triliun untuk Percepatan Ambisi Mobil Listrik
Dengan kombinasi jarak tempuh impresif, desain elegan, fitur modern, dan harga bersaing, Xiaomi YU7 versi jarak jauh berpotensi menjadi penantang serius di pasar SUV listrik tahun ini.
Apakah Xiaomi akan berhasil menggoyang dominasi pemain besar seperti Tesla? Semua mata kini tertuju pada debut resminya dalam beberapa bulan ke depan.***