HUKAMANEWS – Microsoft baru saja mengumumkan bahwa dukungan untuk Windows 10 akan resmi dihentikan dan berakhir pada 14 Oktober 2025.
Ini artinya, pengguna yang masih setia menggunakan sistem operasi tersebut tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan, perbaikan bug, atau bantuan teknis dari perusahaan.
Bagi sekitar 240 juta pengguna Windows 10 yang ada saat ini, masa depan perangkat mereka bisa menjadi masalah besar jika mereka tidak segera mengambil langkah antisipasi.
Setelah tanggal tersebut, perangkat yang menjalankan Windows 10 akan menjadi lebih rentan terhadap ancaman keamanan seperti malware dan spyware.
Baca Juga: Vivo V50 Lite Siap Rilis 17 April di Indonesia, Usung Baterai Jumbo dan Desain Tipis
Tanpa pembaruan keamanan rutin, sistem ini bagaikan meninggalkan pintu rumah terbuka untuk peretas.
Microsoft sudah mengingatkan hal ini, tetapi solusi yang mereka tawarkan bukan tanpa biaya—perusahaan yang ingin tetap mendapatkan dukungan tambahan harus membayar biaya khusus.
Bagi pengguna rumah, tantangannya adalah apakah perangkat lama mereka dapat menjalankan Windows 11 atau tidak.
Windows 11 membawa berbagai fitur canggih dan keamanan yang lebih baik, tetapi untuk menginstalnya, perangkat harus memenuhi syarat tertentu.
Salah satunya adalah keberadaan chip TPM 2.0 dan prosesor khusus yang banyak perangkat lama tidak memilikinya.
Hal ini membuat banyak pengguna Windows 10 terpaksa mempertimbangkan untuk membeli perangkat baru.
Jika kamu masih menggunakan Windows 10, kamu bisa mengecek apakah perangkatmu memenuhi persyaratan untuk upgrade ke Windows 11 melalui aplikasi PC Health Check.
Cukup cari aplikasinya di pencarian, buka, dan klik "Check Now" untuk melihat apakah perangkatmu siap untuk upgrade.
Sayangnya, bagi sebagian besar pengguna yang menggunakan perangkat lama, hasil pengecekan ini mungkin akan menunjukkan bahwa mereka perlu membeli perangkat baru jika ingin merasakan pengalaman menggunakan Windows 11.