HUKAMANEWS - Setelah sempat terpuruk akibat pandemi dan tekanan global, Penjualan di pasar smartphone di Indonesia akhirnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat.
Angka-angka penjualan terbaru menunjukkan bahwa industri ini bukan hanya bangkit, tapi juga mulai berlari kencang.
Menurut laporan dari IDC, pengiriman smartphone sepanjang 2024 meningkat signifikan sebesar 15,5% dibanding tahun sebelumnya.
Hampir 40 juta unit berhasil dikirim ke pasar domestik, angka yang mencerminkan pulihnya minat masyarakat terhadap perangkat pintar.
Baca Juga: Bocoran Lengkap vivo X200s Siap Rilis 21 April, Bawa Desain Ramping dan Spesifikasi Gahar
Bukan cuma soal kuantitas, tapi dinamika di dalam pasar juga mengalami perubahan yang cukup mencolok.
Vendor-vendor baru mulai menyalip pemain lama, sementara teknologi seperti 5G makin diminati meski harganya belum sepenuhnya terjangkau.
Kalau kamu sedang mempertimbangkan ganti ponsel dalam waktu dekat, ada baiknya menyimak lebih dalam arah tren pasar yang sedang terbentuk.
Transsion Group, perusahaan yang mungkin belum akrab di telinga sebagian orang, justru kini menjadi raja baru pasar smartphone Indonesia.
Dengan merek-merek seperti Infinix, iTel, dan Tecno di bawah payungnya, Transsion mencatatkan pangsa pasar sebesar 18,3%.
Baca Juga: Bocoran CMF Phone 2 Pro, Desain Baru, Chipset Gahar, dan Tiga TWS Sekaligus Siap Gebrak Pasar!
Itu artinya mereka berhasil mengungguli dua nama besar: Oppo dan Samsung.
Peningkatan tajam ini didorong oleh permintaan tinggi di segmen ultra low-end, yakni ponsel dengan harga sangat terjangkau.
Menariknya, segmen mid-range—dengan harga Rp 3,2 juta hingga Rp 9,8 juta—juga mengalami lonjakan permintaan.
Pertumbuhannya tercatat 24,9% secara tahunan, dan Oppo tampil sebagai pemain dominan di kategori ini.