HUKAMANEWS - Pasar smartphone global tengah bersiap menghadapi dekade penuh gebrakan.
Dengan laju inovasi teknologi yang tak menunjukkan tanda melambat, permintaan terhadap Ponsel pintar ini justru makin menggeliat dari tahun ke tahun.
Bukan cuma sekadar alat komunikasi, smartphone kini telah bertransformasi menjadi bagian vital dari kehidupan sehari-hari dari hiburan, kerja, hingga pembayaran digital.
Hal ini tercermin dari proyeksi terbaru yang memprediksi nilai pasar smartphone global akan mencapai USD 843,19 miliar pada tahun 2030.
Baca Juga: Meta Batasi Akses Fitur Instagram untuk Remaja, Ini Aturan Barunya untuk Live Streaming
Pertumbuhan ini tidak terjadi secara kebetulan.
Dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,76 persen, pasar ini disebut-sebut akan menjadi salah satu yang paling stabil dan menjanjikan dalam industri teknologi.
Yang menarik, kawasan Asia-Pasifik kini muncul sebagai pemain dominan dalam peta perkembangan industri ini.
China, India, Korea Selatan, dan Jepang menjadi negara-negara kunci yang memacu adopsi teknologi terbaru dalam lini smartphone.
Bukan hanya dari sisi kuantitas, tapi juga kualitas inovasi yang mereka dorong ke pasar global.
Konsumen Asia, terutama di kelas menengah dan premium, punya keinginan tinggi terhadap fitur canggih.
Baca Juga: Samsung Resmi Hentikan Dukungan Software Galaxy S20 Series, Pengguna Diimbau Segera Upgrade
Mulai dari smartphone berbasis AI, desain ponsel lipat, hingga kamera berteknologi tinggi.
Fenomena ini mendorong merek-merek besar dunia untuk fokus menggarap pasar di wilayah ini.
Dari sisi sistem operasi, Android masih jadi raja dengan dominasi pasar yang kuat.