gadget

Harga iPhone Terancam Naik Drastis Akibat Tarif Impor Trump, Pencinta Apple Siap-Siap Kelimpungan!

Rabu, 9 April 2025 | 17:00 WIB
Produksi iPhone terdampak tarif baru dari Presiden Trump (HukamaNews.com / Jagat Review)

HUKAMANEWS - Apple kembali diterpa badai kebijakan perdagangan global yang berpotensi mengguncang pasar gadget, khususnya para penggemar iPhone di seluruh dunia.

Kali ini, tekanan datang dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif impor baru untuk produk dari China sebesar 54 persen.

Tarif ini membuat Apple harus memutar strategi produksi agar tak langsung menyalurkan beban ke konsumen.

Pasalnya, sebagian besar iPhone, termasuk varian kelas atas seperti iPhone Pro, masih dirakit di pabrik-pabrik yang berlokasi di China.

Baca Juga: Resmi Lolos TKDN! Galaxy S25 Edge Siap Rilis di RI, Spek Sultan Mulai Rp17 Jutaan, Worth It Banget?

Sebagai langkah awal untuk menghindari efek domino dari kebijakan ini, Apple mulai memperluas lini produksi ke India.

Negara ini dianggap lebih bersahabat dari sisi tarif impor karena hanya mengenakan beban sebesar 26 persen, jauh lebih rendah dibandingkan China.

Bahkan untuk pertama kalinya, Apple mulai merakit model iPhone Pro di India, yang selama ini dikenal hanya diproduksi eksklusif di China.

Langkah ini bukan hanya simbolis, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang Apple untuk mendiversifikasi rantai pasoknya.

Tak cuma itu, Apple juga dikabarkan mulai menimbun stok iPhone sebagai upaya untuk menekan dampak instan dari tarif baru.

Baca Juga: Smartphone POCO M7 Pro 5G Resmi Mendarat di Indonesia, Bawa Spesifikasi Gahar Harga Terjangkau

Namun, strategi menimbun produk hanyalah solusi jangka pendek, dan pada akhirnya Apple harus menentukan jalan keluar permanen jika tarif tinggi ini terus berlangsung.

Menurut laporan yang dikutip dari The Wall Street Journal, yang mengacu pada analisis iFixit dan TechInsights, biaya produksi satu unit iPhone 16 Pro 256GB sebelum tarif hanya sekitar 580 dolar AS.

Setelah penerapan tarif 54 persen, biaya ini melonjak tajam menjadi sekitar 847 dolar AS, atau naik hampir 300 dolar dalam sekali gebrakan.

Lonjakan ini cukup signifikan, terutama jika mengingat bahwa Apple masih menjual iPhone 16 Pro 256GB di harga pasar 1.100 dolar AS di Amerika Serikat.

Halaman:

Tags

Terkini