gadget

Klasemen Merek Smartphone yang Mendominasi di Indonesia, Siapa yang Memimpin di Puncak Liga Pasar Gadget?

Senin, 7 April 2025 | 18:00 WIB
Transsion jadi ancaman baru di pasar smartphone Indonesia, Oppo tetap di puncak. (HukamaNews.com / Oppo)

HUKAMANEWS - Pasar smartphone di Indonesia terus bergejolak dan menyimpan banyak kejutan yang mungkin belum kamu sadari.

Di tengah persaingan yang makin panas, sebuah nama yang dulu jarang diperhitungkan kini muncul sebagai ancaman nyata bagi para pemain lama.

Data terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya merek-merek besar seperti Samsung dan Xiaomi yang bersaing memperebutkan tahta, tapi juga pemain baru yang datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Transsion, induk dari merek Infinix, Tecno, dan Itel, kini mulai menggoyang dominasi yang selama ini dipegang oleh merek-merek besar asal Korea dan Tiongkok.

Baca Juga: Android vs iOS, Mana yang Cocok untuk Pilihan Smartphone Kamu? Ini Jawaban yang Gak Klise!

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa pasar gadget di Indonesia tidak bisa lagi dibaca dengan pola lama.

Dengan total pengiriman hampir menyentuh angka 40 juta unit pada tahun 2024, jelas bahwa Indonesia bukan pasar sembarangan bagi para vendor smartphone global.

Oppo Masih Perkasa di Puncak

Meski banyak pemain baru bermunculan, Oppo tetap kokoh di posisi pertama dengan menguasai 19,32% pangsa pasar smartphone Indonesia hingga akhir Desember 2024.

Konsistensi Oppo dalam menghadirkan produk yang terjangkau dengan fitur menarik masih jadi kunci utama mereka mempertahankan dominasi.

Baca Juga: Light Phone 3, Smartphone 'Dumb' Harga Premium, Solusi Detoks Digital atau Sekadar Gaya?

Oppo juga dikenal agresif dalam kampanye pemasaran serta membangun jaringan distribusi yang luas, terutama di kota-kota tingkat dua dan tiga.

Dengan pendekatan ini, Oppo sukses merangkul pengguna baru yang sebelumnya belum tersentuh oleh teknologi smartphone.

Transsion, Kuda Hitam yang Melesat Tajam

Salah satu kejutan terbesar tahun ini datang dari Transsion.

Halaman:

Tags

Terkini