HUKAMANEWS – Dalam lanskap teknologi yang bergerak cepat, dua inovasi desain smartphone mulai mencuri perhatian para penggemar gadget dan pelaku industri: layar lipat dan layar gulung.
Keduanya menjanjikan revolusi cara kita berinteraksi dengan perangkat mobile, menggabungkan aspek mobilitas dengan pengalaman visual yang lebih luas.
Namun, di balik janji tersebut, terdapat sejumlah pertimbangan penting yang tak bisa diabaikan, terutama jika Anda sedang menimbang untuk beralih dari smartphone konvensional.
Dari sisi tampilan, fungsi, hingga daya tahan, keduanya membawa filosofi desain yang sangat berbeda.
Baca Juga: Gak Ada Lagi Notch! Teknologi Kamera Bawah Layar Bikin Tampilan Ponsel Mewah Sekelas Flagship Mahal
Satu menekankan pada ekspansi fisik yang familiar, sementara lainnya bermain dengan fleksibilitas yang hampir futuristik.
Pertanyaannya, mana yang benar-benar relevan untuk kebutuhan pengguna masa kini?
Smartphone dengan layar lipat sudah lebih dulu hadir di pasar.
Nama-nama seperti Samsung Galaxy Z Fold dan Huawei Mate X menjadi pionir dalam menyuguhkan layar besar yang bisa dilipat menjadi ukuran genggam.
Konsep ini menarik bagi mereka yang membutuhkan ruang visual ekstra untuk bekerja, menonton, atau multitasking, tanpa harus membawa tablet.
Baca Juga: Gak Perlu ke Klinik! Smartphone Zaman Now Bisa Pantau Kesehatan Tubuh Langsung dari Genggaman
Desain lipat membuat perangkat tetap portabel meskipun layarnya luas.
Namun, tak bisa dipungkiri, tantangan yang dihadapi cukup nyata: ketahanan engsel, lipatan di tengah layar, dan harga yang belum ramah kantong.
Sebaliknya, layar gulung datang dengan pendekatan yang lebih elegan secara teknis.
Tanpa perlu mekanisme lipat, layar bisa diperluas atau disusutkan secara otomatis sesuai kebutuhan.