Salah satu hal menarik adalah kemitraan BYD dengan perusahaan teknologi terkemuka seperti DJI dan Huawei dalam pengembangan ADAS.
Namun, mulai 2025, BYD akan menggunakan algoritma yang sepenuhnya dikembangkan sendiri di seluruh model mobilnya.
Ini termasuk pada BYD Seagull yang ramah kantong hingga Yangwang U8, SUV mewah yang menjadi andalan mereka.
Tidak hanya teknologi yang menjadi fokus, BYD juga ingin memastikan bahwa fitur-fitur canggih ini dapat diakses oleh semua kalangan.
Baca Juga: Polemik Pagar Laut, TNI AL Bongkar, KKP Protes, Apa Kepentingan di Balik Konflik Ini?
Hal ini sejalan dengan visi mereka untuk menghadirkan teknologi yang inklusif dan tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu.
Sebagai salah satu langkah konkret, BYD telah memamerkan kemampuan teknologinya melalui beberapa produk unggulan.
Misalnya, BYD Yangwang U9 yang mampu melompati paku di jalan tanpa pengemudi.
Hal ini memperlihatkan potensi besar dari teknologi autopilot mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di jalan.
Baca Juga: Dana Taspen Rp1 Triliun Raib, Pemilik RF Collection dan Bos PT IIM Dipanggil KPK
Langkah BYD ini tentu memberikan dampak besar pada industri otomotif global.
Dengan menghadirkan teknologi canggih yang terjangkau, BYD tidak hanya bersaing dengan merek besar lainnya tetapi juga membuka peluang bagi konsumen untuk merasakan teknologi masa depan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Keseriusan BYD dalam berinovasi ini menunjukkan bahwa masa depan kendaraan otonom semakin dekat.
Bukan tidak mungkin, langkah BYD ini akan memicu tren baru di industri otomotif, di mana fitur autopilot menjadi standar yang wajib ada pada setiap kendaraan.
Baca Juga: Dunia Persilatan di Wilayah Sragen Jawa Tengah Bentrokan, Fenomena Baru