Sementara itu, Oppo dan Honor melengkapi daftar lima besar produsen ponsel pintar di Tiongkok.
Ini menunjukkan dominasi kuat merek lokal yang kini menguasai empat dari lima posisi teratas.
Para analis memprediksi bahwa pasar ponsel pintar akan terus tumbuh hingga lebih dari 290 juta unit yang dikirimkan pada tahun 2025.
Pertumbuhan ini dipicu oleh inovasi teknologi yang semakin relevan dengan kebutuhan konsumen.
Bagi Apple, ini menjadi tantangan besar untuk mempertahankan eksistensi di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif.
Dengan pengiriman yang terus menurun, perusahaan asal Amerika Serikat ini harus segera merancang strategi baru untuk merebut kembali pangsa pasar.
Hal ini tentu bukan tugas mudah, mengingat Vivo dan Huawei semakin agresif dalam meluncurkan produk yang inovatif dan terjangkau.
Dominasi merek lokal di pasar Tiongkok juga menjadi pelajaran berharga bagi pemain global lainnya.
Dalam era yang semakin kompetitif, memahami kebutuhan konsumen lokal adalah kunci utama untuk bertahan.
Selain itu, fokus pada inovasi teknologi dan efisiensi harga menjadi langkah strategis yang tak bisa diabaikan.
Pada akhirnya, pasar ponsel pintar di Tiongkok tidak hanya tentang siapa yang menjual paling banyak.
Ini adalah cerminan dari bagaimana inovasi, strategi, dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen lokal mampu mengubah peta persaingan global.
Vivo, Huawei, Oppo, dan Honor telah membuktikan bahwa merek lokal memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin, bahkan di pasar yang sebelumnya dikuasai oleh merek internasional seperti Apple.***