Ditambah lagi, Apple memanfaatkan momentum dengan mengirim model lama seperti iPhone 13 dan iPhone 15 ke pasar India, yang terbukti meningkatkan pangsa pasarnya secara signifikan.
Jika tren ini berlanjut, Apple diperkirakan akan menyalip Samsung di Q4 2024.
Namun, kabarnya margin kemenangan Apple akan sedikit lebih tipis dari biasanya, berkat keterlambatan pada teknologi Apple Intelligence yang menjadi andalan mereka.
Pabrikan Cina: Xiaomi, Oppo, dan vivo Mengambil Jalur Lain
Sementara Samsung dan Apple bersaing ketat, pabrikan asal Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, dan vivo memilih strategi yang berbeda.
Xiaomi mengandalkan kehadirannya di pasar terbuka dan jaringan toko resmi untuk meningkatkan pengiriman unit.
Oppo, di sisi lain, menemukan keberhasilan di Asia Tenggara dengan menyasar segmen harga terjangkau di kisaran $100-$200 melalui seri A3 yang direbranding.
Vivo juga tidak mau kalah, dengan jajaran V40 yang memiliki berbagai pilihan mid-range yang tampak serupa namun berbeda spesifikasi, sehingga menjangkau konsumen di banyak pasar.
Data Canalys menunjukkan bahwa Xiaomi memiliki pangsa pasar 14%, yang stabil dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: World Cities Day 2024, 6 Inovasi Kota Dunia untuk Hidup Lebih Nyaman dan Ramah Lingkungan
Oppo dan vivo masing-masing mendapatkan 9% pangsa pasar, dengan vivo mencatatkan pertumbuhan luar biasa sebesar 24% dibandingkan Q3 2023.
Asia Pasifik dan Amerika Latin: Pertumbuhan Signifikan Berkat Persaingan Harga
Menariknya, pertumbuhan terbesar tidak terjadi di pasar Amerika Utara atau Eropa Barat, melainkan di kawasan Asia Pasifik dan Amerika Latin.
Canalys melaporkan bahwa dua wilayah ini menunjukkan peningkatan pengiriman smartphone yang signifikan, didorong oleh persaingan harga yang ketat dan insentif saluran distribusi di segmen entry-level.