Penghentian produksi model-model lain selama periode ini juga turut mempengaruhi angka produksi Toyota.
Di samping itu, penurunan produksi di China merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi angka global Toyota.
Persaingan yang semakin ketat di pasar otomotif China, ditambah dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik buatan lokal, membuat Toyota menghadapi tantangan besar di pasar tersebut.
Meskipun ada penurunan dalam produksi, penjualan mobil global Toyota mengalami penurunan yang lebih kecil yaitu 0,2 persen, menjadi 857.982 unit.
Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan penjualan di Amerika Utara dan China.
Di Amerika Utara, penurunan ini dipengaruhi oleh jumlah hari kerja yang lebih sedikit pada bulan tersebut.
Baca Juga: Deretan Artis-Artis Tanah Air yang Maju dalam Pilkada 2024, Layakkah Mereka Jadi Pemimpin Daerah?
Di China, kendaraan listrik lokal yang lebih terjangkau semakin mendominasi pasar.
Namun, ada beberapa kabar baik juga. Penjualan di Italia lebih dari dua kali lipat berkat subsidi pemerintah, meskipun ini tidak cukup untuk menutupi kerugian di pasar utama seperti Amerika Utara dan China.
Secara keseluruhan, penjualan luar negeri Toyota turun sebesar 0,1 persen menjadi 717.629 unit, sedangkan penjualan di Jepang turun 0,6 persen menjadi 140.353 unit.
Penurunan produksi Toyota juga bertepatan dengan penurunan produksi total delapan produsen mobil utama Jepang, yang mencatat produksi global sebesar 2,05 juta kendaraan pada bulan Juli, turun 0,5 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Gmail Hadirkan Fitur Terbaru! Pengguna Android Bisa Kelola Email Lebih Efisien dengan AI Gemini
Nissan Motor Co. mencatat penurunan yang signifikan, yakni 12,5 persen menjadi 237.462 kendaraan. Persaingan yang semakin ketat di pasar otomotif China menjadi salah satu penyebab utama penurunan ini.***