HUKAMANEWS - Pemerintah Indonesia bersiap meluncurkan jenis bahan bakar minyak (BBM) baru yang lebih ramah lingkungan, yakni BBM rendah sulfur. Rencananya, BBM jenis ini akan mulai dipasarkan pada 1 September mendatang.
Apa saja yang perlu kita ketahui tentang inovasi BBM rendah sulfur ini?
BBM rendah sulfur adalah jenis bahan bakar yang memiliki kandungan sulfur jauh lebih rendah dibandingkan dengan BBM konvensional.
Baca Juga: Resmi Naik, Daftar Harga Terbaru BBM Pertamax dan Lainnya Mulai Sabtu 10 Agustus 2024
Sulfur, yang merupakan senyawa kimia yang sering ditemukan dalam minyak bumi, dapat menghasilkan gas buang seperti sulfur oksida (SO2).
Gas ini berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan manusia, termasuk hujan asam dan gangguan pernapasan.
Dengan mengurangi kadar sulfur dalam BBM, emisi gas buang kendaraan bermotor dapat ditekan, sehingga diharapkan BBM rendah sulfur dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
Baca Juga: Blak-Blakan Jusuf Hamka: Ketum Golkar Diincar 'Orang Powerful', Saya Takut Terzolimi
1. Mengurangi Polusi Udara: Emisi gas buang kendaraan bermotor yang menggunakan BBM rendah sulfur akan lebih bersih, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di perkotaan.
2. Melindungi Lingkungan: Kandungan sulfur yang rendah juga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan hutan dan perairan akibat hujan asam.
3. Memperpanjang Umur Kendaraan: BBM rendah sulfur dapat membantu menjaga kebersihan komponen mesin kendaraan, sehingga dapat memperpanjang umur pakai kendaraan.
Baca Juga: Ketika Negara Tidak Serius Memberantas Korupsi
Berapa Harganya?
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan bahwa pemerintah akan memastikan harga jual BBM rendah sulfur ini tidak akan melebihi kemampuan beli masyarakat.
Meski belum ada kepastian mengenai subsidi untuk BBM ini, pemerintah berkomitmen untuk menetapkan harga yang sesuai dan terjangkau.