HUKAMANEWS - Toyota tengah menghadapi gugatan yang mengklaim bahwa perusahaan otomotif asal Jepang tersebut berusaha memonopoli pasar bahan bakar hidrogen di California, Amerika Serikat.
Kasus ini melibatkan sekelompok pembayar pajak yang menuduh Toyota menggunakan praktik bisnis anti-persaingan untuk mengendalikan pasar bahan bakar hidrogen, yang berdampak pada meningkatnya biaya dan pemborosan dana publik.
Gugatan ini, yang diajukan pada Jumat (2/8) oleh sekelompok pembayar pajak di California, berfokus pada stasiun pengisian bahan bakar hidrogen yang dibangun pada tahun 2010 oleh Universitas Negeri California di Los Angeles.
Stasiun ini awalnya didanai melalui hibah dari pemerintah negara bagian, dengan tujuan untuk menyediakan sumber bahan bakar hidrogen yang bersih dan terjangkau.
Namun, Toyota dituduh memberlakukan standar yang sangat ketat pada fasilitas tersebut, sehingga stasiun pengisian tidak dapat beroperasi meskipun telah memenuhi persyaratan negara bagian.
Akibatnya, para pengemudi mobil hidrogen Toyota Mirai harus membayar lebih mahal untuk bahan bakar mereka, dan dana publik yang telah diinvestasikan dalam pembangunan stasiun tersebut menjadi terbuang percuma.
Pengaruh Toyota Terhadap Hydrogen Fuel Cell Partnership
Salah satu tuduhan serius dalam gugatan ini adalah bahwa Toyota menggunakan pengaruhnya untuk menghapus stasiun pengisian bahan bakar hidrogen dari situs web Hydrogen Fuel Cell Partnership, yang diklaim oleh tim hukum penggugat sebagai "entitas kuasi-pemerintah yang sepenuhnya dijalankan oleh Toyota".
Penghapusan ini dianggap sebagai langkah strategis Toyota untuk menghalangi stasiun tersebut dari melayani masyarakat, yang secara efektif menghambat persaingan di pasar bahan bakar hidrogen.
Gugatan ini juga menyebutkan bahwa Toyota Mirai, mobil berbahan bakar hidrogen dari Toyota, telah membuat klaim yang menyesatkan mengenai efisiensi dan jarak tempuhnya.
Para pemilik Mirai menggugat Toyota bulan lalu karena adanya ketidaksesuaian antara klaim jarak tempuh yang dipromosikan dan jarak tempuh yang sebenarnya.
Sebagai contoh, Toyota mengklaim bahwa Mirai Limited dan XLE dapat menempuh jarak antara 357 mil (575 km) hingga 402 mil (647 km) dalam sekali pengisian bahan bakar.