HUKAMANEWS - SpaceX baru-baru ini meluncurkan inovasi terbaru dalam layanan internet mereka dengan memperkenalkan Starlink mini, varian lebih kecil dari sistem satelit mereka.
Diklaim sebagai solusi ideal untuk mobilitas tinggi, perangkat ini memiliki ukuran yang cukup kompak untuk dimasukkan ke dalam ransel para petualang.
Dengan berat hanya 1,5 kilogram, setara dengan satu unit laptop konvensional, Starlink mini menjanjikan kemudahan bagi mereka yang sering berada di luar ruangan atau menjalani ekspedisi jauh.
Baca Juga: KPK Terus Menyidik Kasus Harun Masiku Tanpa Politisasi dan Periksa Hasto Kristiyanto sebagai Saksi
Starlink mini tidak hanya mengutamakan portabilitasnya yang tinggi, tetapi juga menawarkan kinerja yang impresif.
Meskipun dibanderol dengan harga US$ 599 atau sekitar Rp 9,8 juta, lebih mahal dibandingkan dengan versi standarnya, kelebihan yang ditawarkan perangkat ini sebanding dengan harga yang dibayar.
Teknologi canggih yang terintegrasi dalam Starlink mini mampu memberikan kecepatan unduh maksimal lebih dari 100 Mbps, sesuai dengan laporan terbaru yang diambil dari TechCrunch.
Menurut pernyataan resmi dari SpaceX, Starlink mini direncanakan akan mulai dijual perdana pada bulan Juli 2024.
Peluncuran ini menandai langkah signifikan dalam upaya SpaceX untuk memperluas jangkauan layanan internet mereka, tidak hanya bagi pengguna umum tetapi juga untuk kebutuhan khusus di bidang petualangan dan ekspedisi.
Elon Musk sendiri, pendiri SpaceX, mengungkapkan melalui media sosial bahwa Starlink mini dapat berfungsi sebagai cadangan koneksi internet jika terjadi gangguan pada layanan telepon rumah pengguna.
Baca Juga: Rahasia Terungkap! MKD DPR Minta Daftar Anggota Dewan yang 'Main Judi Online
Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan versi standar, SpaceX mempertahankan keunggulan Starlink mini dengan alasan fungsionalitas dan kemampuan yang ditawarkannya.
Sementara Starlink versi standar dirancang lebih terjangkau untuk digunakan oleh lebih banyak pengguna, Starlink mini diarahkan untuk pasar yang lebih khusus namun semakin relevan di era digital ini.
Data terbaru juga mengungkapkan bahwa Starlink versi standar telah digunakan oleh lebih dari tiga juta pelanggan di lebih dari 100 negara.