Semua dapat dilakukan dalam satu tampilan yang konsisten.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip desain human-first yang kini ditekankan Google.
Alih-alih sekadar menambah fitur, Google mengoptimalkan fungsi layar lipat agar benar-benar terasa manfaatnya.
Ini menjadi sinyal bahwa Pixel Fold tidak lagi diperlakukan sebagai eksperimen, melainkan produk matang.
Langkah Strategis Google di Pasar Foldable
Pembaruan kamera ini juga memiliki makna strategis.
Persaingan ponsel lipat semakin ketat, dengan fokus utama pada pengalaman software.
Google, sebagai pengembang Android, memiliki posisi unik untuk menetapkan standar penggunaan layar lipat.
Baca Juga: Bukan Tablet Biasa, ZTE Pad X1102N Bawa 5G, Storage Besar, dan Harga yang Bikin Penasaran
Dengan menghadirkan fitur Pixel 10 Pro Fold ke Pixel 9 Pro Fold, Google juga memberi sinyal dukungan jangka panjang.
Pengguna tidak langsung ditinggalkan meski generasi baru telah hadir.
Hal ini berkontribusi pada kepercayaan konsumen terhadap ekosistem Pixel.
Fitur kamera split view di Pixel 9 Pro Fold mungkin terlihat sederhana di atas kertas.
Namun dalam praktiknya, fitur ini memberikan dampak nyata pada kenyamanan dan produktivitas pengguna.
Google akhirnya memanfaatkan layar lipat sesuai dengan ekspektasi pengguna premium.
Artikel Terkait
Samsung Kejar Kompetitor! 3 Jagoan Baru Tahun 2026 Meluncur Lebih Cepat, Galaxy A37 dan A57 Usung Chipset Exynos Generasi Baru
Motorola Kasih Kode Keras! HP Lipat Jumbo Siap Muncul di CES 2026, Benarkah Ini Pesaing Galaxy Z Fold?
Pre-order Honor Magic8 Pro Dibuka: Harga Mulai Rp17 Jutaan, Dapat Smartwatch Premium Gratis!
Sharp Aquos Sense10 Segera Rilis! Ponsel Ringkas Pakai Snapdragon 7s Gen 3 Siap Guncang Pasar Mid-Range Indonesia
Setajam Kamera Profesional, Selfix Bikin iPhone 17 Pro Punya Layar Belakang plus Slot microSD 2TB