Bagi pengguna yang gemar selfie atau street photography, ini menjadi fitur yang sangat aplikatif.
Teknologi ini memanfaatkan sensor gerakan serta deteksi syaraf mikro di jari yang sebelumnya juga diterapkan Apple untuk Vision Pro dan Samsung pada Galaxy Ring.
Artinya, persaingan inovasi “gesture as input” menjadi tren baru setelah era layar sentuh dan voice command.
Gestur Putar Pergelangan Tangan Kembali Hadir di Wear OS
Google juga disebut menghidupkan kembali wrist-turn gesture, yang sebelumnya ada hingga Wear OS 3.
Baca Juga: Gaming Makin Ngebut! realme P4x 5G Datang Bawa Refresh Rate 144Hz dan Baterai Jumbo 7000 mAh
Gesture ini memungkinkan pengguna membungkam panggilan atau menutup notifikasi hanya dengan memutar sedikit pergelangan tangan.
Dalam konteks kehidupan urban, gesture ini sangat berguna.
Contoh paling mudah,rapat formal, seminar kampus, atau salat di masjid, ketika smartwatch berdering atau memberi notifikasi keras, pengguna cukup memutar pergelangan tangan untuk membungkamnya tanpa harus repot menyentuh layar.
Namun hingga kini, Google belum memastikan jadwal peluncuran. Rumornya, fitur ini akan hadir melalui Pixel Feature Drop atau barangkali menjadi bagian dari pembaruan besar Wear OS berikutnya.
Industri teknologi wearable sendiri menunjukkan tren yang jelas: perangkat semakin berusaha memahami manusia, bukan sebaliknya.***
Artikel Terkait
OPPO Watch X2 Mini Rilis Diam-Diam Bawa Fitur Sultan dan Desain Mewah Emas 18K Siap Bikin Smartwatch Lain Minder
Huawei Watch Fit 4 Pro Rilis! Smartwatch Canggih Rasa Flagship, Harga Jauh Lebih Murah dan Tahan Lama Apple Watch Ultra
Bukan Cuma Ponsel, iQOO Rilis 4 Gadget Sekaligus, Mulai Tablet, Smartwatch, sampai Earbuds Harga Dijamin Ramah Kantong
OPPO Rilis Watch X2 Mini & Enco Buds3! Smartwatch Emas dan TWS Ringan Ini Punya Fitur AI Canggih yang Bikin Hidup Makin Praktis
Bocoran Huawei Watch Ultimate 2, Smartwatch Premium dengan Baterai Silikon Karbon Tahan 21 Hari