Chip AI B30A Nvidia Segera Mendarat di China, Ancaman Balik untuk Dominasi Teknologi Amerika?

Regulasi Jadi Batu Sandungan

Dalam pernyataan resminya, Nvidia menegaskan seluruh produknya tetap mengacu pada aturan otoritas terkait.

“Kami mengevaluasi berbagai produk untuk peta jalan kami agar siap bersaing sejauh regulasi pemerintah mengizinkan.

Semua produk kami telah mendapat persetujuan penuh dan dirancang semata-mata untuk penggunaan komersial yang bermanfaat,” kata pihak Nvidia.

Meski demikian, regulator China sebelumnya telah memanggil Nvidia terkait risiko keamanan pada chip H20. Langkah itu memperlihatkan betapa sensitifnya isu pengembangan AI di tengah rivalitas geopolitik kedua negara.

Baca Juga: Vivo Y500 Bocor di Teaser: Desain Keren, Kamera 50 MP, Fast Charging 90W, Harga Tetap Ramah Kantong

Pasar China, Taruhan Besar Nvidia

China merupakan salah satu pasar terbesar untuk teknologi AI dengan ekosistem digital yang berkembang pesat.

Para pengamat menilai, menyerahkan pangsa pasar itu sepenuhnya kepada rival lokal seperti Huawei akan menjadi kerugian strategis besar bagi Nvidia.

Namun, sejumlah kalangan di Amerika Serikat menilai sebaliknya.

Mereka berpendapat Washington harus tetap mempertahankan keunggulan teknologi dengan membatasi pasokan chip kelas tinggi ke China, meski berisiko merugikan perusahaan seperti Nvidia.

Ketegangan geopolitik ini diperkirakan tidak akan reda dalam waktu dekat. AI kini bukan hanya persoalan bisnis, tetapi juga pertaruhan kekuatan global.

Baca Juga: Bukan Cuma Tipis, Huawei MatePad 11,5 S 2025 Punya Layar Papermatte dan Fitur AI Canggih Harga Rp4 Jutaan!

B30A hanyalah satu dari banyak langkah kompromi Nvidia dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan pasar dan regulasi politik.

Hadirnya chip B30A membuka babak baru dalam persaingan teknologi AS-China. Nvidia berusaha mengamankan posisinya di pasar besar sekaligus menghindari sanksi dari pemerintahnya sendiri.