Sony menyebut sedang melakukan analisis menyeluruh terkait permintaan pasar dan potensi keuntungan untuk setiap wilayah.
Ini jadi dasar utama untuk menentukan apakah penjualan akan dilanjutkan atau dihentikan.
Yang pasti, perusahaan masih berkomitmen memenuhi kewajiban layanan purna jual, seperti garansi dan pembaruan perangkat lunak.
Fenomena ini ternyata tak cuma terjadi di luar negeri.
Di Jepang yang merupakan "kandang" Sony sendiri, penjualan smartphone mereka juga turun drastis.
Menurut data dari IDC, penurunan sepanjang tahun 2023 mencapai 40 persen.
Baca Juga: Resmi Diganti? Galaxy S26 Plus Tak Ada di Radar, Samsung Siapkan Edge Sebagai Tampang Anyar!
Sejak saat itu, Sony memilih untuk tidak lagi merilis angka penjualan resmi lini Xperia.
Di Indonesia, situasinya bahkan lebih dulu memburuk.
Sony memutuskan untuk keluar dari pasar smartphone Tanah Air sejak 2016.
Penyebabnya cukup klasik: persaingan yang ketat dengan brand-brand Tiongkok serta regulasi TKDN yang dinilai terlalu berat untuk dipenuhi.
Padahal dulunya, Xperia sempat memiliki basis pengguna yang cukup loyal di Indonesia dan Eropa.
Namun kini, merek tersebut seperti kehilangan pijakan di tengah dominasi pemain besar seperti Samsung, Apple, dan merek-merek asal Tiongkok yang menawarkan harga agresif dengan spesifikasi menggiurkan.
Langkah mundur Sony ini tentu menimbulkan pertanyaan besar.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy Z Fold7, Z Flip7, dan Z Flip7 FE, Mana yang Jadi Incaranmu?
Artikel Terkait
WOW! Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda Pertama di Dunia yang Langsung Viral Gara-Gara Kamera Canggih Mirip Sci-Fi
Serius Cuma Rp2 Jutaan? Ponsel Infinix Hot 60 Pro Bawa Spek Sultan Harga Ramah di Kantong
Jelang Rilis Resmi Redmi 15C Pamer Desain dan Spesifikasi Gahar, Harga Cuma 1,9 Jutaan Lho!
Cuma Ada 8 di Dunia, Galaxy Z Fold7 dan Flip7 Cabubu Edisi Emas 24K Ini Bikin Sultan Sekalipun Melirik Dua Kali
Cuma Samsung Galaxy Z Flip7 yang Bisa Begini! Cover Screen Jadi 'Jam Pintar Raksasa' Sekaligus Akses Semua Aplikasi