Langkah ini juga bisa dibaca sebagai upaya Meta merespons tekanan dari regulator di berbagai negara yang belakangan mempertimbangkan pembatasan atau bahkan pelarangan akses media sosial untuk anak-anak di bawah usia tertentu.
Dengan membatasi fitur-fitur seperti live streaming dan akses ke pesan yang tidak disaring secara otomatis, Meta mencoba menciptakan ruang digital yang lebih aman dan terkontrol bagi kelompok usia rentan.
Meski begitu, kebijakan ini tentu masih menyisakan banyak pertanyaan, termasuk bagaimana sistem verifikasi usia diterapkan, serta seberapa efektif perlindungan ini dalam praktiknya di lapangan.
Namun satu hal yang pasti, keputusan ini menandai langkah strategis Meta dalam menunjukkan tanggung jawab sosial mereka terhadap penggunanya yang masih di bawah umur.
Baca Juga: Samsung Tunjukkan Taji di CinemaCon 2025 dengan Layar LED Onyx Super Canggih
Ke depan, publik tentu akan menanti bagaimana implementasi kebijakan ini berjalan, serta apakah pendekatan serupa juga akan diadopsi oleh platform-platform media sosial lain.
Jika langkah ini berhasil, bukan tidak mungkin perlindungan digital terhadap anak akan menjadi standar global baru dalam dunia media sosial. ***
Artikel Terkait
WhatsApp Uji Fitur Baru, Lebih Personal dan Aman dalam Panggilan Audio serta Video!
JBL Luncurkan Tune Series 2, Tiga TWS Baru dengan Fitur Canggih dan Desain Beragam
vivo X200 Ultra dan X200s Siap Meluncur 21 April, Bawa Kamera Canggih dan Desain Edisi Rimowa
Full Review Lenovo Yoga Slim 9i (2025), Laptop Ultra Premium dengan Kamera di Bawah Layar dan Performa Kelas Atas
Siap-siap Antre! Infinix Note 50s 5G Plus Bakal Meluncur dengan Teknologi Harum yang Bikin Penasaran