Cuma Hitungan Menit, Ponsel Penuh Lagi! Ini Teknologi Pengisian Daya yang Bikin Kamu Lupa Colokan

Bagi mereka yang tinggal di daerah dengan akses listrik terbatas, solusi ini bisa menjadi game changer—ramah lingkungan, portabel, dan berkelanjutan.

Meski terlihat menjanjikan, tantangan tetap ada.

Masalah efisiensi pengisian, standar universal antar perangkat, hingga isu keamanan menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelaku industri.

Kolaborasi lintas sektor, mulai dari produsen gadget, pengembang teknologi, hingga regulator—menjadi kunci agar semua inovasi ini benar-benar bisa diterapkan secara luas dan aman.

Apalagi, semakin banyak perangkat IoT (Internet of Things) yang bergantung pada daya listrik yang konsisten.

Baca Juga: Perbandingan Smartphone Gaming Terbaik 2025, Asus, RedMagic, iPhone, Nubia, Mana yang Paling Unggul?

Ke depan, kita mungkin tak lagi perlu mengingat untuk mengisi baterai ponsel atau smartwatch.

Pengisian daya akan menjadi bagian yang nyaris tak terasa dari rutinitas harian—entah melalui udara, sinar matahari, atau permukaan meja yang sudah dilengkapi modul charging.

Inovasi-inovasi ini bukan cuma soal teknologi, tapi soal pengalaman manusia yang lebih mulus, efisien, dan berkelanjutan.

Dan siapa tahu, di masa depan, rumah dan kantor kita bisa menjadi "zona pengisian daya" aktif tanpa kita sadari.

Dengan semua perkembangan ini, pengisian daya bukan lagi sekadar kebutuhan teknis.

Baca Juga: Gak Nyangka! 3 Smartphone Ini Pakai Bahan Daur Ulang, Tetap Canggih dan Keren

Ia telah menjadi bagian dari gaya hidup, pernyataan desain, bahkan langkah menuju keberlanjutan.

Satu hal yang pasti: masa depan pengisian daya sudah di depan mata, dan ia datang tanpa kabel.***