HUKAMANEWS - Kim Jong-un kembali membuat gebrakan.
Pemimpin Korea Utara ini menyerukan penguatan kekuatan nuklir negaranya tahun ini.
Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi fasilitas produksi material nuklir dan lembaga senjata nuklir.
Menurut laporan media pemerintah KCNA pada Rabu (29/1/2025), Kim menegaskan bahwa tahun ini merupakan titik balik penting untuk memperkuat kekuatan nuklir.
Baca Juga: DeepSeek Guncang Dunia Teknologi, Sinyal Besar yang Mengubah Lanskap AI
Ia memuji para ilmuwan dan pekerja atas pencapaian luar biasa mereka tahun lalu.
Kim juga menyoroti pentingnya meningkatkan produksi material nuklir tingkat senjata dan memperkuat kekuatan nuklir negara.
Menurutnya, Korea Utara menghadapi situasi keamanan paling tidak stabil di dunia.
Konfrontasi dengan negara-negara yang paling kejam dan bermusuhan membuat peningkatan kemampuan nuklir menjadi sangat penting.
Analis memperkirakan Korea Utara mungkin telah menghasilkan cukup bahan fisil untuk membangun hingga 90 hulu ledak nuklir.
Badan Intelijen Nasional Seoul menyatakan bahwa unjuk kekuatan Korea Utara baru-baru ini dimaksudkan untuk menarik perhatian Presiden AS Donald Trump.
Trump, yang sebelumnya mengadakan pertemuan puncak dengan Kim dan memuji hubungan pribadi mereka, mengatakan pekan lalu bahwa ia akan menghubunginya lagi.
Pada hari pelantikannya, Trump menggambarkan Korea Utara sebagai kekuatan nuklir.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah Washington akan mengupayakan perundingan pengurangan senjata daripada perundingan denuklirisasi.
Artikel Terkait
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Ancam Korsel dan Amerika Jika Terus Provokasi Bakal Terjadi Perang
Imbas Serangan Iran ke Israel, Kini Presiden Korut Kim Jong Un Bakal Luncurkan Hulu Ledak Nuklir ke Israel dan Amerika
Usai Usman Menang Atas Paul Hughes, Legendaris MMA Khabib Nurmagomedov Ucapkan Terimakasih Kepada Rakyat Irlandia Atas Dukungannya ke Palestina
Sempat Ditangguhkan Biden, Bom 1 Ton untuk Israel Dikirim Trump, Langkah Berani atau Bencana Baru di Gaza?
Sejak Rezim Assad Tumbang, Suriah Terima Kunjungan Perwakilan Khusus Presiden Rusia Vladimir Putin