Pasalnya, tidak semua operator di China mendukung teknologi eSIM, yang dapat menyulitkan pengguna untuk beralih ke model terbaru ini.
Jika benar, langkah tersebut bisa menjadi tantangan besar bagi Apple dalam mempertahankan pangsa pasarnya di China.
Secara global, prediksi Kuo menunjukkan bahwa Apple akan mengirimkan sekitar 225 juta unit iPhone pada 2025.
Meskipun angka ini sedikit lebih tinggi dari 2024 yang mencatat 220 juta unit, hasil tersebut tetap di bawah ekspektasi awal sebesar 240 juta unit.
Fenomena ini menjadi pelajaran penting bagi Apple bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap relevan di pasar smartphone.
Di tengah gempuran kompetitor yang terus menawarkan teknologi baru dengan harga kompetitif, Apple perlu merancang strategi produk yang lebih berani dan inovatif.
Bagi pengguna iPhone di China, keputusan membeli smartphone tampaknya kini lebih dipengaruhi oleh kebutuhan dan kecocokan teknologi, bukan sekadar loyalitas terhadap merek.
Kondisi pasar yang semakin kompleks menuntut Apple untuk lebih mendengar kebutuhan konsumennya.
Baca Juga: Viral Patwal Mobil RI 36 Raffi Ahmad, Cak Imin: Kalau Enggak Butuh Ya Lebih Baik Biasa-Biasa Aja!
Jika tidak, bukan tak mungkin pangsa pasarnya di China akan terus tergerus, memberi ruang lebih besar bagi pesaing.
Apakah iPhone 17 dan strategi Apple berikutnya mampu membalikkan keadaan? Waktu yang akan menjawab.***
Artikel Terkait
Awal Tahun 2025 Harga HP Turun Drastis! Cek Daftar Lengkapnya, Jangan Lewatkan Promo Samsung hingga iPhone
Nokia Dragon Siap Mengguncang Pasar Smartphone! Kamera 144MP dan Baterai Jumbo 7110mAh, Layakkah Dibeli?
HP Samsung Galaxy A Turun Harga Gila-Gilaan di Januari 2025, Mulai Rp 1 Jutaan, Yuk Cek Daftarnya Sekarang!
Review Xiaomi Pad 7 Pro: Tablet Premium yang Cocok untuk Hiburan dan Produktivitas
Samsung Galaxy S25, S25+, dan S25 Ultra Bocor! Ini Desain dan Fitur yang Bikin Penasaran