Tapi, skenario terburuknya, Pixel Tablet pertama bisa jadi merupakan yang terakhir dari lini produk tablet Google.
Langkah ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Google punya sejarah yang tidak mulus dengan kategori tablet.
Nexus 9 dan Pixel Slate adalah contoh produk yang gagal bersaing dengan dominasi iPad dari Apple.
Kenapa Google Sulit Bersaing di Pasar Tablet?
Pasar tablet memang medan perang yang keras. Di satu sisi, ada Apple dengan lini iPad yang sangat kuat.
Di sisi lain, tablet Android sering dianggap sebagai "pilihan kedua" oleh konsumen, terutama di segmen premium.
Google selama ini berusaha menawarkan sesuatu yang berbeda, tetapi hasilnya belum memuaskan.
Pixel Tablet pertama pun kurang menggigit di pasaran meski punya fitur unik seperti dock speaker yang bisa berfungsi sebagai smart display.
Masalahnya, tablet Android sering kekurangan dukungan aplikasi yang dioptimalkan untuk layar besar.
Bahkan jika hardware-nya mumpuni, pengalaman pengguna seringkali tidak sebanding dengan iPad atau bahkan tablet berbasis Windows.
Apakah Google Sudah Menyerah?
Keputusan membatalkan Pixel Tablet 2 menimbulkan pertanyaan besar: apakah Google perlahan menyerah di pasar tablet?
Di satu sisi, Google mungkin ingin fokus pada lini produk lain seperti smartphone Pixel atau pengembangan AI mereka.
Artikel Terkait
Turun Harga di November ini! Vivo V30 5G Smartphone Sultan Kini Lebih Murah, Jangan Sampai Kehabisan!
Meizu 20 Pro vs Meizu 21 Pro, Mana yang Lebih Worth It? Desain Kece, Performa Gahar, atau Kamera Bikin Mupeng?
Samsung Galaxy Kamu Dapat Android 16? Cek Daftar Perangkat yang Bakal Kebagian One UI 8 di 2025!
Review OPPO A59 5G, Ponsel Rp2 Jutaan dengan Fast Charging Sultan dan Performa Ngebut, Gak Lagi Malu-Maluin!
Harga Rp 2 Jutaan, Inilah 5 Keunggulan Redmi Note 13 5G, Smartphone dengan Kamera 108 MP dan Layar AMOLED