Smartfren Berhasil Atasi Peretasan Server! Data Pelanggan Aman, Kerugian Minim!

HUKAMANEWS - Pada Jumat lalu, Smartfren berhasil mengatasi upaya peretasan server yang ditujukan untuk merugikan perusahaan dengan cara yang cepat dan efektif.

Dalam insiden ini, Smartfren menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga keamanan data dengan berhasil atasi peretasan server yang berpotensi merugikan pelanggan.

Keberhasilan Smartfren dalam mengatasi peretasan server ini membuktikan komitmen mereka untuk selalu melindungi jaringan dan data pelanggan.

Baca Juga: Mau Langsing Turunkan Berat Badan 5 Kg Sebulan? Ini Dia Cara Diet Sehat dan Ampuh!

Smartfren, penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di tanah air, berhasil mengatasi upaya peretasan server yang coba memanipulasi sistem pengisian ulang pulsa.

Dalam insiden yang terdeteksi sejak dini ini, tim Network Operations Center (NOC) Smartfren bertindak cepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan memastikan bahwa data pelanggan tetap aman.

Menurut Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, upaya peretasan server tersebut bertujuan untuk melakukan pengisian ulang pulsa secara ilegal ke nomor tertentu.

Baca Juga: Rumah Bersih tapi Jadi Sarang Kecoak? Ternyata 5 Hal ini Penyebabnya!

Namun, berkat deteksi dini dari tim NOC, peretasan ini berhasil diatasi dengan cepat.

Merza menjelaskan, "Peretasan ini terdeteksi sebagai upaya pengisian ulang pulsa ke nomor tertentu dan berhasil ditemukan serta ditangani dengan cepat. Pelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman."

Tim NOC Smartfren beroperasi 24 jam sehari untuk memantau jaringan dan mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Baca Juga: KPK Klarifikasi Erick Thohir Aman dari Kasus Korupsi ASDP & DJKA, Benarkah Atau Hanya Permainan Politik?

Begitu masalah atau potensi masalah ditemukan, tim langsung melakukan isolasi dan menerapkan solusi terbaik untuk mengatasi situasi tersebut dalam waktu kurang dari satu jam.

Pendekatan proaktif ini menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam menangani insiden ini.

Percobaan peretasan ini melibatkan pengisian ulang pulsa senilai Rp350 juta.