Penulis berhasil menciptakan gambaran yang sangat hidup tentang dunia pendidikan kedokteran, dari tekanan akademis yang intens hingga persaingan yang ketat di antara mahasiswa.
Intrik politik yang melibatkan dosen dan pejabat universitas juga digambarkan dengan sangat mendalam.
Karakter-karakter dalam novel ini memiliki perkembangan yang menarik. Anisa, yang tampaknya kuat dan tegar di luar, ternyata menyimpan banyak kerapuhan.
Kisahnya mencerminkan pengalaman banyak mahasiswa yang mungkin merasakan tekanan serupa tetapi memilih untuk menyimpannya sendiri.
Sementara itu, Nadia yang awalnya hanya seorang sahabat yang berduka, berkembang menjadi sosok yang gigih dalam mencari kebenaran.
Farhan, dengan pendekatan jurnalistiknya yang penuh risiko, menambah ketegangan dalam cerita.
Kolaborasi antara Nadia dan Farhan memperkuat narasi, menunjukkan pentingnya kerja sama dalam melawan ketidakadilan.
Novel ini berhasil menyajikan dinamika karakter yang relatable, sehingga pembaca dapat merasakan emosi yang dialami oleh para tokoh.
Baca Juga: Kepoin Kamera iPhone 16, Cek Bocoran Spesifikasi dengan Peningkatan Seru dan Fitur Canggih Apple
Isu Sosial yang Diangkat
Diary Kelabu Dokter Muda tidak hanya sekadar novel misteri, tetapi juga kritik sosial tajam terhadap sistem pendidikan yang sering kali menuntut kesempurnaan tanpa memberikan dukungan yang memadai.
Jiebon Swadjiwa mengangkat isu penting seperti perundungan akademis, tekanan mental yang dialami mahasiswa, dan konspirasi di balik dinding-dinding universitas.
Dengan gaya bahasa yang lugas namun penuh makna, penulis menyampaikan pesan bahwa kebenaran harus selalu diperjuangkan, meskipun itu berarti menghadapi risiko besar.
Artikel Terkait
Gen Z yang Lagi Lakukan Perubahan Hidup, Cek 6 Rekomendasi Buku Self-Help Terbaik 2023
Gen Z dan Milenial Gampang Banget Stres, Padahal Cukup Baca Buku Stres Bisa Hilang Loh!
Gen Z dan Milenial Ingin Belajar Filsafat, Yuk Baca Novel Dunia Sophie Dijamin Gak Ribet dan Makin Penasaran