Ini bukti bahwa sebuah karya bisa tetap liar, bebas, bahkan goblok… tanpa kehilangan kontrol.
Sebuah usaha yang jarang dilakukan, apalagi di ranah komedi yang sering diremehkan sebagai karya sinematik.
Jadi ini bukan cuma potongan sketsa pendek yang cuma ngandelin konyol-konyolan dan eksploitasi wanita kayak film komedi zaman dulu, ini benar-benar kegoblokan yang terorkestrasi dengan jujur, ikhlas dan all out.
Dan jangan lupa, mereka tetap menyelipkan kritik sosial di tengah kegoblokan yang paripurna ini.
Film ini tahu betul mengatur susunan dan porsi antara keliaran yang tetap terarah dalam kekacauan yang asurd. Nah, lo susah tuh!
Trio GJLS Rigen, Hifdzi, Rispo nggak cuma bikin film, mereka baru saja melahirkan semesta baru.
Ini adalah karya dengan kejeniusan yang berhasil bikin kekacauan dan kegoblokan jadi estetika, dan keabsurdan jadi inti strukturnya.
Selamat buat GJLS, dan #SiapGoblok buat penontonnya.***