Hukamanews.com – Program energi terbarukan , yaitu biogas terus bertambah di wilayah Jawa Tengah saat ini. Memasuki tahun 2022, bantuan Digester Biogas bagi masyarakat wilayah Jawa Tengah , semakin bertambah sebanyak 113 unit. Sejak program dicanangkan pada awal tahun 2008 sendiri, program bantuan Digester Biogas hingga tahun 2021 baru mencapai sebanyak 157 unit.
“ Di awal tahun pencanangan program Digester Biogas memang kecil capaiannya, karena kami ingin mengembangkan model baru dengan melibatkan pemberdayaan peternak dan industri rumah tangga, yaitu di sektor kerajinan tahu. Responnya jauh sangat tinggi dan lebih baik. Kita bantu aspek peralatan dan teknologi, rakyat yang bergotong royong.” Kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, Selasa (2/8/22)
Dari program Digister Biogas ini, masyarakat mulai bebas dari kebutuhan pembelian gas elpiji. Dan disisi lain, peternak bisa menghasilkan daging dan susu, kotorannya pun, sekarang lebih cepat untuk dihasilkan gas yang bisa dipakai memasak.
“Artinya limbahnya bisa terolah tidak menyebabkan bau dan mengotori sungai.”
Baca Juga: Edukasi Hidup Sehat Harus Digalakkan, Makan Sehat Bukan Hal Menakutkan
Berbagi pengalaman soal Digister Biogas, Ketua Paguyuban Peternak Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, yaitu Widodo , mengatakan, saat ini sudah ada 15 rumah yang merupakan pelaku usaha kecil menengah , sudah merasakan manfaatnya. Mereka terbantu karena untuk pengeluaran memproduksi menjadi lebih hemat atau irit.
Widodo menyebut Digister Biogas di wilayahnya memiliki kapasitas 20 meter kubik. Dari awalnya hanya melayani 5 titik kompor, kini berhasil berkembang menjadi 15 titik kompor.
Baca Juga: Akulturasi Budaya Dalam Festival Cheng Ho Begitu Kuat