Konsumen semakin mudah membandingkan spesifikasi dan menilai apakah sebuah produk benar-benar menawarkan nilai tambah.
Jika Poco M8 Pro benar-benar hanya Redmi Note 15 Pro+ dengan nama berbeda, tantangan terbesarnya ada pada penentuan harga dan positioning.
Harga yang terlalu dekat dengan versi Redmi bisa membuat konsumen memilih merek yang lebih dulu dikenal.
Sebaliknya, jika Poco mampu menawarkan harga lebih agresif, strategi ini masih berpotensi sukses.
Poco M8 Pro hadir sebagai ponsel yang menjanjikan di atas kertas, tetapi menyisakan sejumlah pertanyaan penting.
Baca Juga: Daftar Rahasia Produk Apple 2026 Bocor, iPhone Generasi Baru, Vision Murah, dan Kejutan Smart Home
Spesifikasi layar, baterai, dan fitur pendukung menunjukkan ambisi kuat di kelas menengah.
Namun, isu rebranding dan ketertinggalan software berpotensi mengurangi daya tariknya di mata pengguna yang semakin cerdas.
Keputusan akhir tetap berada di tangan Poco, terutama soal harga dan dukungan pembaruan.
Jika Poco mampu menjawab keraguan tersebut, Poco M8 Pro masih punya peluang besar menjadi pilihan rasional di pasar ponsel Indonesia.***