Dalam konteks industri, kamera periskop resolusi setinggi itu biasanya hanya muncul di ponsel flagship dengan harga jauh lebih mahal.
Dengan demikian, lebih masuk akal jika Poco M8 Pro dan Redmi Note 15 Pro+ sama-sama mengusung kamera utama 50MP sebagai sensor utama.
Layar AMOLED Besar dan Performa Kelas Menengah Atas
Bocoran spesifikasi menyebut Poco M8 Pro akan membawa layar AMOLED 6,83 inci.
Resolusi yang digunakan disebut berada di kelas 1,5K dengan refresh rate 120Hz.
Kombinasi ini menempatkan Poco M8 Pro sebagai perangkat yang unggul untuk konsumsi konten, gaming kasual, hingga penggunaan harian intensif.
Ukuran layar yang besar juga sejalan dengan tren ponsel modern yang mengedepankan pengalaman visual.
Baca Juga: Redmi Note 15 Resmi Meluncur Global, Layar Super Terang dan Kamera 108MP Jadi Senjata Utama
Di sektor performa, Poco M8 Pro dirumorkan ditenagai chipset Snapdragon 7s Gen 4.
Prosesor ini diposisikan sebagai SoC kelas menengah yang fokus pada efisiensi daya dan performa stabil.
Dukungan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 2.2 menunjukkan bahwa perangkat ini tidak sepenuhnya mengejar spesifikasi paling mutakhir.
Namun, konfigurasi tersebut dinilai masih cukup relevan untuk kebutuhan pengguna di segmen harga menengah.
Software Jadi Titik Lemah Poco M8 Pro
Salah satu aspek yang paling disorot dari bocoran Poco M8 Pro adalah soal perangkat lunak.
Ponsel ini disebut akan menjalankan Android 15 dengan HyperOS 2.
Di atas kertas, ini terdengar wajar.
Namun dalam konteks waktu, keputusan tersebut memunculkan kritik.
Android 16 telah dirilis sejak Juni, dan Xiaomi bahkan sudah mulai menggulirkan HyperOS 3 berbasis Android 16 ke sejumlah perangkatnya.