HUKAMANEWS - Realme GT 8 Pro sedang jadi sorotan setelah hasil polling mingguan menunjukkan mayoritas pengguna menilai harga smartphone ini terlalu mahal untuk kelasnya.
Perdebatan soal apakah GT 8 Pro layak disebut flagship atau hanya flagship killer semakin ramai, terlebih dengan banderol €1.100 yang dinilai tak sebanding dengan spesifikasi.
Masukan publik dalam polling tersebut menjadi alarm penting bagi Realme bahwa strategi harga mereka berpotensi menggerus minat pasar di segmen premium.
Harga Tak Sejalan dengan Identitas: Flagship atau Flagship Killer?
Realme GT 8 Pro membawa spesifikasi yang agresif, mulai dari chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, baterai jumbo 7.000mAh, hingga layar OLED 6,79 inci 1440p+ 144Hz dengan dukungan Dolby Vision.
Smartphone ini tampil seperti perangkat yang ingin bersaing di kelas premium, namun beberapa kompromi membuat publik bertanya: apakah ini flagship atau flagship killer?
Beberapa catatan dari hasil ulasan dan pendapat publik antara lain:
Panel layar belum LTPO, sehingga efisiensi refresh rate dianggap kurang optimal.
Port USB-C masih USB 2.0, tertinggal dari kompetitor yang sudah memakai USB 3.x.
Stabilisasi video dianggap kurang halus untuk kebutuhan konten kreator.
Kamera ultra-wide dan selfie tak sekuat pesaing di harga setara.
Jika Realme memposisikan diri sebagai pesaing di kelas flagship killer, kelemahan tersebut mungkin bisa dimaafkan.
Namun dengan harga mulai €1.100, publik merasa kompromi itu tidak dapat dibenarkan.