Baterai jumbo ini tetap didukung pengisian cepat 90W, memastikan pengguna bisa mengisi daya dari nol ke penuh dengan waktu yang efisien.
Sektor kamera menjadi sorotan terbesar dengan hadirnya sensor 200MP berukuran 1/1.56 inci, sebuah lompatan besar dari sistem kamera sebelumnya yang lebih sederhana.
Peningkatan ini membuka peluang pengambilan gambar lebih detail, lebih kaya cahaya, dan lebih stabil di kondisi minim cahaya.
Sementara kamera depan masih mengandalkan sensor 32MP f/2.5, yang tetap mumpuni untuk kebutuhan selfie dan video call.
Pilihan warna vivo Y500 Pro hadir dalam beberapa opsi menarik, seperti Auspicious Cloud, Light Green, Soft Powder, dan Titanium Black, menegaskan desain elegan yang menyasar anak muda.
Harga yang ditawarkan juga variatif, mulai dari CNY 1.799 (8/128GB) hingga CNY 2.599 (12/512GB), yang jika dikonversi berada di kisaran Rp 22 jutaan hingga Rp 32 jutaan dalam kurs internasional.
Di media sosial, respons warganet terlihat cukup positif.
Banyak yang memuji keberanian vivo menghadirkan fitur flagship seperti sertifikasi IP69 dan kamera 200MP ke lini Y-series yang terkenal lebih terjangkau.
Beberapa pengguna menyebut ponsel ini sebagai "jagoan baru buat foto dan gaming entry-level-plus".
Bila masuk ke pasar Indonesia, vivo Y500 Pro diprediksi akan bersaing ketat dengan perangkat seperti Redmi Note 14 Pro, Realme 13 Pro+, atau Samsung Galaxy A55, khususnya di segmen kamera dan baterai besar.
Kombinasi harga agresif dan fitur premium berpotensi menjadikan ponsel ini sebagai salah satu favorit untuk akhir tahun.
Kehadiran vivo Y500 Pro menunjukkan strategi vivo yang semakin berani dalam mendefinisikan ulang standar smartphone kelas menengah.
Dengan kamera 200MP, baterai jumbo 7.000mAh, dan sertifikasi ketahanan tertinggi di kelasnya, perangkat ini membawa nilai tambah yang sulit diabaikan.