HUKAMANEWS – Di tengah pesatnya inovasi industri manufaktur digital, dua perusahaan asal London, Generative Machine dan Aibuild, resmi meluncurkan printer 3D generatif terbaru bernama GenerationOne 5-axis.
Perangkat ini diklaim membawa perubahan besar dalam cara pencetakan tiga dimensi dilakukan, berkat perpaduan kecerdasan buatan (AI) dan sistem lima sumbu (5-axis) yang mampu menghasilkan detail cetak lebih halus, kuat, dan presisi tinggi.
Desain Futuristik dan Sistem Otomatisasi Canggih
Berbeda dengan printer konvensional, GenerationOne 5 axis tampil dengan desain unik bergaya cantilever, mengingatkan pada Bambu Labs A1 Mini, namun diberi sentuhan organik menyerupai lengan fluida di bagian rangkanya.
Baca Juga: Dari Mobil Listrik ke Revolusi Hijau: Geliat VinFast Bangun Ekosistem EV Terpadu di Indonesia
Area cetaknya berukuran 140 x 180 mm dan sudah dibekali platform yang dapat diganti serta auto-leveling system yang bekerja otomatis, membuat proses kalibrasi jadi jauh lebih cepat dan akurat.
Untuk menjaga kestabilan dan ketepatan gerak, perangkat ini menggunakan linear rails sebagai sistem penggerak utama.
Menariknya, sebagian besar komponennya menggunakan material standar industri yang mudah ditemukan di pasaran, sehingga memudahkan proses perawatan atau penggantian suku cadang.
Meski begitu, saat ini GenerationOne masih terbatas pada penggunaan filamen umum seperti PLA dan PETG, belum mendukung bahan rekayasa tingkat lanjut seperti serat karbon atau nylon composite.
Namun, langkah awal ini tetap menjadi pijakan penting bagi pengembangan printer 3D cerdas di masa depan.
Baca Juga: Dreame Kejutkan Pasar! Rilis Smart TV Mini LED 4K 100 Inci, Lawan Serius Xiaomi dan TCL
Teknologi 5-Axis: Langkah Besar Menuju Revolusi Pencetakan 3D
Salah satu keunggulan paling menonjol dari GenerationOne adalah sistem 5-axis printing yang memungkinkan nozzle bergerak lebih bebas dalam orientasi berbeda.
Jika printer FDM biasa hanya bergerak pada tiga sumbu (X, Y, Z), teknologi ini menambahkan dua sumbu tambahan untuk meningkatkan fleksibilitas gerak.
Hasilnya, printer dapat mencetak bentuk geometris kompleks tanpa membutuhkan struktur penopang (support).