Edisi ini hanya tersedia 5.000 unit di seluruh dunia, menjadikannya barang kolektor yang langka.
Paket penjualannya juga spesial, lengkap dengan aksesori dan desain eksklusif bertema Westeros.
Dibanderol INR 44.999 atau sekitar Rp8,6 juta (12GB/512GB), ponsel ini bukan hanya menawarkan tampilan mewah, tapi juga performa kelas atas dengan chipset flagship dan kamera yang andal.
Realme tampaknya ingin menunjukkan bahwa kolaborasi desain dan teknologi bisa menghasilkan daya tarik emosional, bukan sekadar spesifikasi.
Baca Juga: Honor Magic8 Pro Pamer Kamera Telefoto 200 MP, Klaim Stabil Terbaik di Dunia!
vivo V60e: Kamera 200MP dan Baterai 6.500 mAh untuk Kelas Menengah Premium
Sementara itu, vivo V60e meluncur sebagai smartphone mid-range dengan spesifikasi yang menyaingi kelas flagship.
Ponsel ini dibekali kamera utama 200MP, kamera ultrawide 8MP, serta kamera selfie 50MP, menjadikannya pilihan ideal bagi pecinta fotografi mobile.
Mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7360-Turbo dan layar AMOLED 6,77 inci FHD+ 120Hz, vivo V60e juga unggul dalam efisiensi daya berkat baterai besar 6.500 mAh.
Harga resminya INR 29.999 atau sekitar Rp5,7 juta untuk varian 8GB/128GB.
Dengan kombinasi kamera beresolusi tinggi, daya tahan baterai luar biasa, dan desain elegan, vivo V60e diprediksi akan menjadi salah satu primadona di segmen menengah akhir tahun ini.
Baca Juga: Tak Jera Bereksperimen, Oppo dan OnePlus Buka Beta Android 16, Tapi Harus Lulus Tes Dulu!
Tren Desain dan Inovasi 2025
Melihat tiga peluncuran besar minggu ini, tampak jelas bahwa tren ponsel 2025 bergerak ke arah dua hal: inovasi desain dan efisiensi teknologi.
HMD mencoba menghidupkan nostalgia dengan sentuhan modern, Realme menonjolkan identitas melalui kolaborasi pop culture, sementara vivo fokus pada performa dan fotografi ekstrem di segmen terjangkau.