HUKAMANEWS – Google akhirnya resmi menjual Pixel 10 Pro Fold, ponsel lipat flagship yang paling ditunggu penggemar Android di seluruh dunia.
Bersamaan dengan itu, Pixel Buds 2a juga meluncur sebagai TWS terbaru dengan fitur noise cancellation dan chip pintar Tensor A1.
Keduanya langsung jadi perbincangan karena membawa perpaduan antara kecanggihan teknologi dan gaya hidup modern khas Google.
Bagi pencinta gadget di Indonesia, meski belum tersedia resmi di pasar lokal, duo Pixel ini tetap jadi magnet.
Bukan sekadar soal spesifikasi, tapi soal bagaimana Google mencoba mendefinisikan ulang pengalaman digital lewat desain, performa, dan konektivitas yang makin intuitif.
Pixel 10 Pro Fold: Inovasi Lipat yang Makin Matang
Setelah meluncurkan seri Pixel 10 pada Agustus lalu, Google kini resmi memasarkan Pixel 10 Pro Fold ke publik.
Dibanderol mulai USD 1.799 (sekitar Rp28 jutaan) di Amerika Serikat, ponsel ini hadir dengan dua opsi penyimpanan: 256GB dan 512GB, masing-masing dilengkapi RAM 16GB.
Di atas kertas, Pixel 10 Pro Fold membawa layar lipat LTPO OLED 8 inci dengan refresh rate 120Hz dan resolusi tinggi 2.152x2.076 piksel.
Sementara layar luarnya berukuran 6,4 inci Full HD+ juga dengan refresh rate 120Hz, membuat transisi dari mode lipat ke mode ponsel biasa terasa mulus.
Chipset Tensor G5 yang ditanamkan adalah otak utama perangkat ini,dirancang khusus oleh Google untuk memberikan performa AI yang lebih cepat, efisien, dan responsif terhadap kebiasaan pengguna.
Sistem operasi Android 16 juga sudah disiapkan out of the box, membawa pengalaman ekosistem Pixel yang semakin seamless.
Untuk daya tahan, Google menyematkan baterai 5.015 mAh dengan dukungan fast charging 30W, wireless charging 15W, serta fitur bypass charging agar perangkat tetap dingin saat bermain game atau multitasking berat.