Dimensity 9500: "All Big Core" dengan Generative AI Engine 2.0
MediaTek tidak mau kalah. Dimensity 9500 hadir dengan desain “All Big Core” yang mengandalkan delapan inti CPU kelas atas.
Hasilnya, performa single-core meningkat 32%, sementara multi-core naik 17%. Efisiensi daya juga lebih baik hingga 30% dibanding pendahulunya, Dimensity 9400.
Dari sisi grafis, peningkatan signifikan terjadi: 33% lebih cepat dan 42% lebih hemat energi.
Tak ketinggalan, NPU 990 generasi ke-9 dengan Generative AI Engine 2.0 menghadirkan performa AI 33% lebih cepat.
Baca Juga: Bukan ROG atau RedMagic, iQOO 15 Siap Gebrak Pasar HP Gaming 2025 dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5!
Chipset ini bakal menjadi andalan flagship Oppo Find X9 dan vivo X300 yang meluncur Oktober mendatang.
Xiaomi 17 Series: Inovasi Desain dengan Layar Ganda
Xiaomi 17 hadir dengan layar AMOLED LTPO 6,3 inci 120Hz, baterai jumbo 7.000mAh, dan pengisian cepat 100W.
Seri Pro dan Pro Max lebih ambisius dengan layar ganda: layar utama AMOLED LTPO hingga 6,9 inci dan layar sekunder di modul kamera belakang.
Xiaomi 17 Pro misalnya, punya layar sekunder 2,7 inci, kamera telefoto 115mm, serta baterai 6.300mAh.
Sementara Xiaomi 17 Pro Max membawa layar 6,9 inci dengan baterai 7.500mAh, cocok untuk pengguna yang haus performa sekaligus daya tahan baterai.
Xiaomi 15T Series: "Flagship Killer" dengan Harga Lebih Bersahabat
Jika seri 17 ditujukan untuk pecinta premium, seri 15T diposisikan sebagai "flagship killer". Xiaomi 15T dibekali layar AMOLED 6,83 inci 120Hz, baterai 5.500mAh dengan fast charging 67W, serta chipset Dimensity 8400 Ultra.