Ada yang antusias menyambut desain segar dan lebih tipis, namun ada juga yang skeptis soal kompromi baterai.
“Tipis bagus sih, tapi kalau harus ngecas 3 kali sehari, ya percuma,” tulis salah satu komentar di X (Twitter).
Dengan semakin ketatnya kompetisi, langkah Motorola akan menentukan apakah Edge 70 hanya akan menjadi gimmick desain atau benar-benar membawa pengalaman baru bagi pengguna.
Bocoran Motorola Edge 70 menunjukkan bahwa perusahaan ini serius bersaing di pasar flagship dengan mengandalkan desain tipis, warna eksklusif Pantone, dan daya tahan yang dijanjikan.
Walau belum ada kepastian soal tanggal rilis, bocoran ini sudah cukup membuat publik menaruh ekspektasi tinggi.
Apakah Motorola Edge 70 mampu menjadi game changer di pasar smartphone tipis? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam beberapa minggu ke depan ketika perangkat ini diumumkan secara resmi.***