iPhone 18 Pro dan 18 Pro Max diperkirakan tetap membawa ukuran serupa dengan generasi sebelumnya, menjaga kenyamanan pengguna yang sudah terbiasa dengan dimensi seri Pro.
Meski bocoran tidak menyinggung chipset, publik bisa menduga kuat bahwa Apple akan memperkenalkan prosesor baru—hal yang hampir selalu menjadi tradisi tahunan mereka.
Strategi Aman Apple
Jika melihat pola Apple, mempertahankan desain utama untuk beberapa generasi bukanlah hal baru. iPhone X hingga iPhone 11, misalnya, memiliki bahasa desain yang relatif sama.
Hal ini bisa dibaca sebagai strategi aman, di mana Apple menjaga konsistensi identitas produk sembari berfokus pada inovasi di bagian dalam seperti chip, kamera, dan ekosistem software.
Desain semi-transparan bisa jadi langkah berani sekaligus eksperimen pasar. Konsumen muda di Indonesia, khususnya Bandung dan kota-kota besar lain, dikenal cukup menggemari smartphone dengan tampilan nyentrik.
Bila rumor ini benar, Apple berpotensi meraih segmen yang lebih luas tanpa harus kehilangan ciri khas premiumnya.
Di media sosial, rumor iPhone 18 Pro langsung ramai dibicarakan. Sebagian netizen antusias membayangkan iPhone dengan desain transparan seperti “Nothing versi premium”, sementara lainnya skeptis apakah Apple benar-benar akan mengikuti tren tersebut.
Harga juga menjadi perbincangan hangat. Jika iPhone 17 Pro saja sudah dibanderol mulai dari €1.299 (sekitar Rp23 juta), publik menilai iPhone 18 Pro kemungkinan akan lebih mahal lagi, terutama dengan tambahan fitur pendingin dan desain eksperimental.
Meski begitu, ekspektasi terhadap performa tetap tinggi.
Pengguna berharap Apple tidak hanya menghadirkan desain menarik, tetapi juga peningkatan nyata pada kamera, daya tahan baterai, serta integrasi kecerdasan buatan yang lebih mulus di iOS terbaru.
Rumor mengenai iPhone 18 Pro ini menunjukkan bahwa Apple terus menjaga momentum sebelum iPhone 17 Pro resmi meluncur.
Walau masih sebatas bocoran, informasi soal desain transparan dan pendingin baru menambah daya tarik tersendiri bagi calon pembeli.