Baterai Silikon Karbon: Daya Tahan Lebih Panjang
Salah satu upgrade paling menarik adalah penggunaan baterai silikon karbon.
Teknologi ini berbeda dari baterai litium-ion konvensional, dan diklaim menawarkan efisiensi daya yang lebih baik.
Dalam mode hemat daya, Huawei Watch Ultimate 2 kabarnya sanggup bertahan hingga 21 hari.
Angka ini jauh lebih impresif dibanding banyak smartwatch premium lain yang rata-rata hanya bertahan beberapa hari saja.
Bagi pengguna aktif, terutama mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan atau tidak ingin repot sering mengisi daya, kehadiran baterai ini jelas jadi keunggulan besar.
Layar AMOLED Cerah, Siap untuk Outdoor
Di sektor layar, Watch Ultimate 2 bakal tetap mengandalkan panel AMOLED.
Meski detail teknis seperti resolusi atau refresh rate belum dibocorkan, besar kemungkinan layar ini membawa tingkat kecerahan tinggi agar tetap nyaman dilihat di bawah sinar matahari langsung.
Ini sejalan dengan tren smartwatch premium yang semakin fokus menghadirkan visibilitas optimal di segala kondisi pencahayaan.
Peluncuran Global di Paris, Indonesia Menunggu
Huawei dijadwalkan memperkenalkan Watch Ultimate 2 secara global bersamaan dengan seri Watch GT 6 di Paris.
Meski belum ada konfirmasi resmi kapan produk ini masuk ke pasar Indonesia, biasanya Huawei cukup cepat memboyong lini wearable terbarunya ke tanah air.
Jika benar hadir di Indonesia, Watch Ultimate 2 bisa jadi pesaing serius untuk smartwatch kelas premium lain, baik dari segi daya tahan baterai, fitur kesehatan, maupun desain yang elegan.